Salin Artikel

Pengakuan Petani Melon yang Terdampak Latihan TNI di Urut Sewu Kebumen

KEBUMEN, KOMPAS.com - Petani melon yang tanamannya rusak akibat terlindas kendaraan TNI saat latihan di Urut Sewu, Desa Sterojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, angkat bicara.

Salah seorang petani, Paryono mengatakan, sebelum menggelar latihan yang dimulai Senin (24/8/2020) lalu, TNI telah memberitahukan kegiatan tersebut kepada petani.

"Sudah izin, saya malah tidak tahu kalau video yang viral itu," ujarnya dalam sebuah video saat Kepala Desa Setrojenar Muslim Sidik melakukan klarifikasi kepada petani, Jumat (28/8/2020).

Hal senada disampaikan petani lain yang terdampak, Nanang Eko Prasetyo.

Menurut Nanang, hubungan antara petani dan TNI berjalan baik.

"Buat yang melindas-melindas itu hal yang wajar, saya ikhlas. Risiko menanam di lahan yang digunakan untuk tempat latihan menembak," tutur Nanang.

Nanang berharap, para petani tetap dapat menanam di lahan tersebut. Demikian juga dengan aktivitas anggota TNI yang menggelar latihan di wilayah tersebut juga dapat tetap berjalan.

Pada berita sebelumnya, Sekretaris Urut Sewu Bersatu Widodo Sunu Nugroho mengatakan, tanaman melon yang rusak merupakan milik petani atas nama Mursidin (55) dan Paryono (30).

Ketika dikonfirmasi mengenai perbedaan nama tersebut, Kepala Desa Sterojenar Muslim Sidik mengatakan, terdapat beberapa warga yang menanam melon di lahan seluas sekitar 15 hektare.

"Kan saya warga Seterojenar, saya lebih tahu kondisi dan lebih tahu warga kami. Di situ kan banyak sekali lahan, semuanya ditanami semangka dan melon, Nanang dan Paryono itu yang terdampak," jelas Muslim.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan kendaraan berat TNI-AD melindas tanaman melon milik petani beredar di jagat maya, sejak Kamis (28/8/2020).

Peristiwa itu disebut terjadi di pesisir Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Dalam video berdurasi 14 detik tersebut juga disertai watermark yang berbunyi "Duka petani Urutsewu ditindas dengan kendaraan berat".

Kepala Penarangan Kodam IV/ Diponegoro Letkol (kav) Susanto mengatakan, wilayah tersebut merupakan kawasan latihan persenjataan TNI-AD.

"Warga di sana hanya diberi kesempatan memanfaatkan manakala tidak sedang digunakan untuk latihan. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI AD untuk membantu warga sekitar agar bisa membantu," kata Susanto.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/28/19201891/pengakuan-petani-melon-yang-terdampak-latihan-tni-di-urut-sewu-kebumen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke