Salin Artikel

Pamit Antar Burung Murai, Firman Ditembak di Malaysia karena Rampas Senjata Aparat

Berdasarkan rilis KJRI Johor Baharu, Firman sempat melawan dan berupaya merampas senjata aparat. Ia kemudian ditembak hingga tewas.

Berdasarkan keterangan orangtuanya, Firman meninggalkan rumahnya di Kamping Bugis pada Minggu (23/8/2020) malam.

Ia pergi bersama dua rekannya dan pamit ke Malaysia untuk bisnis serta mengantar pesanan burung murai.

Senin (24/8/2020) sekitar pukul 04.30 WIB, speedboat yang mereka tumpangin dihentikan oleh APMM di perairan Malaysia.

Seperti rilis KJRI Johor Baru, Firman disebut melawan dan berupaya merampas senjata aparat hingga ia ditembak mati.

Jenazah anak kedua dari lima bersaudara ini tiba di Tanjungubang pada Kamis (27/8/2020) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Jenazah dibawa menggunakan speedboat Superamin melalui Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Bintan.

Menurut Kapolsek Bintang Utara Kompol Arbaridi Jumhur, proses penjembutan dipimpin langsung oleh orangtua korban, Syukri (60).

“Proses penjemputan dipimpin orangtua almarhum, Syukri (60), dengan menggunakan ambulans,” kata Arbaridi melalui telepon, Jumat (28/8/2020).

Ia menjelaskan pihak keluarga sudah ikhlas dengan kejadian tersebut dan berharap kejadian serupa tak terjadi lagi khususnya pada warga Bintan.

Jenazah Firman langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Bugis dan kemudian dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamping Bagus, Tanjung Uban.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/28/17270021/pamit-antar-burung-murai-firman-ditembak-di-malaysia-karena-rampas-senjata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke