Salin Artikel

Pengakuan Anak yang Bunuh Ibu Kandungnya: Ada Bisikan Menuntun Saya Membunuh

Ironisnya, aksi itu dilakukan SP dibantu oleh pasangannya yang tak lain adalah menantu Naruh, HM (32).

Pelaku mengaku mendapat bisikan sebelum membunuh ibundanya.

Namun, ia seakan-akan mendengar bisikan untuk membunuh sang ibu.

Bisikan itu membuatnya gelap mata dan spontan menjerat leher ibunya.

"Bisikan itu seolah-olah menuntun saya untuk membunuh ibu. Saya menyesal dengan kejadian ini," kata dia.

"Motif sementara kalau dari keterangan saudara SP ini mendapatkan bisikan untuk ibunya," kata dia.

Tetapi pengakuan menantu Naruh sedikit berbeda.

"Namun tersangka HM mengatakan ada motif ekonomi. Sehingga masih kita dalami, motif yang sebenarnya yang membuat para pelaku ini tega membunuh orangtuanya sendiri," ujar dia.

Naruh ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya, seolah seperti bunuh diri.

Namun polisi menemukan beberapa kejanggalan.

"Setelah menerima laporan kami olah TKP. Namun ada kejanggalan di sana, kita curiga korban bukan meninggal karena bunuh diri. Dan hasil otopsi tim forensik hasilnya korban meninggal karena dijerat, bukan terjerat karena bunuh diri," jelas Ali.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah ke anak Naruh yakni SP dan menantunya, HM.

Saat ditangkap, mereka mengakui perbuatannya.

Keduanya dijerat Pasal 44 ayat 3 UU RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekersaan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/25/14303561/pengakuan-anak-yang-bunuh-ibu-kandungnya-ada-bisikan-menuntun-saya-membunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke