Salin Artikel

Pembakaran Bendera di DPR RI Diduga Pemicu Pelemparan Bom Molotov PDIP Cileungsi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Erdi A.Chaniago mengatakan bahwa motif pelemparan itu salah satunya terkait pembakaran bendera.

"Motifnya sejauh ini berdasarkan keterangannya, ini ada ketidaksukaan terhadap terjadinya pembakaran bendera pada saat di DPR, itu motifnya untuk sementara, motif lainnya kita dalami lagi," kata Erdi di Mapolda Jabar, Senin (24/8/2020).

Namun Erdi tak menjelaskan detail terkait peristiwa pembakaran yang dimaksud, ia hanya memastikan bahwa saat itu terjadi pembakaran bendera di DPR.

"Yang jelas pada saat itu ada kejadian di DPR dan itu yang menjadi permasalahan, atau salah satu motif dari mereka," ujarnya.

Dijelaskan bahwa penangkapan ketujuh pelaku ini terjadi dua hari lalu berdasarkan bukti yang didapatkan pihak kepolisian.

"Kita tidak melihat kelompok mana-mana nya, tapi berdasarkan dari data yang sudah kira temukan dan bukti, ini patut diduga melakukan pelemparan bom molotov kemarin," kata Erdi.

Disinggung soal apakah ada kaitannya dengan pelemparan di lokasi lainnya, hal ini masih didalam penyidik Polres Bogor.

"Ini masih kita dalami, mohon waktunya mudah-mudahan dalam waktu dekat, tiga lokasi ini bisa terungkap pelakunya," kata Erdi.

Seperti diketahui, pelemparan bom molotov di dua markas PAC PDIP ini berselang sehari. Insiden pertama pelemparan terjadi pada Selasa 28/7/2020) di PDIP PAC Megamendung, yang juga merupakan kediaman Wakil Ketua PDIP Kabupaten Bogor Rosenfield Panjaitan. Pelemparan itu sendiri baru diketahui pada pukul 06.00 WIB tadi pagi oleh pemilik rumah tersebut.

Insiden kedua, terjadi sehari kemudian yakni pada tanggal (29/7/2020) di di sekretariat PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Dari kedua peristiwa ini, pelemparan bom molotov ini dilakukan sebanyak tiga kali. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hanya saja menyisakan bercak hitam bekas pelemparan dan pecahan botol kaca.

Di PAC PDIP Megamendung, polisi dapat memeriksa kamera pengawas yang ada di tempat tersebut, namun di Cileungsi polisi tak menemukan adanya CCTV.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/24/14471161/pembakaran-bendera-di-dpr-ri-diduga-pemicu-pelemparan-bom-molotov-pdip

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke