Salin Artikel

Peluk Ibu Sebelum Dilaporkan Hilang, Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Karung

Mayat siswa SMP kelas 2 tersebut ditemukan pertama kali oleh Suhartono yang hendak mengambil pasir di sungai pada Rabu siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu Suhartono mencium bau busuk daan saat dicari bau tersebut berasal dari sosok mayat.

Bersama dua rekannya, Rio dan Lewi, mereka mengecek mayat yang kondisinya sudah membusuk dan dibagian wajahnya mulai rusak. Awal ditemukan, tidak ada identitas di tubuh mayat tersebut.

Identitas mayat diketahui setelah polisi berhasil mengangkat sidik jari korban dan mencocokkanya dengan data orang yang hilang dari Kecamatan Serdang.

Saat ditemukan korban mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru dan celana panjang warna coklat. Selain itu jari manis tangan kanannya yang sudah membengkak mengenakan cincin besi.

Kuat dugaan Nick adalah korban pembunuhan karena saat dibuka, di dalam karung ada batu koral sekitar 10 sampai 15 kilogra,

"Batu itu mungkin supaya mayat korban ini tenggelam. Sejauh ini masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung, Rabu (19/8/2020) dilansir dari Tribun Medan.

Setelah identitas mayat tersebut terungkap, polisi memeriksa para saksi termasuk keluarga dan teman korban.

"Dia tinggal serumah sama saya. Saat pamit itu dia sama ibunya untuk beli sarapan saja tapi kemudian tidak pulang-pulang lagi,"ucap Bob Fahmi Sabtu, (22/8/2020).

Bob Fahmi yang juga merupakan Kepala Dusun IV Desa Ujung Rambe ini menyebut saat pergi keponakannya itu mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z.

Karena tak kunjung pulang, pihak keluarga memilih melapor ke Polsek Galang.

"Kami enggak ada lihat tanda-tanda kalau dia punya masalah. Dia masih kelas 2 SMP itu," kata Bob.

Hingga mayat Nick ditemukan, keluarga masih belum mendapatkan informasi kendaraan yang dibawa Nick pergi.

Sementara itu Mirawati Saragih, ibunda korban nampak masih belum percaya atas kepergian anaknya. Ia bercerita Nick hilang tepat di hari ulang tahun yang ke 13.

"Tanggal 15 Agustus itu dia ulang tahun. Umurnya 13 tahun lah. Jadi bangun tidur dia sempat memeluk saya. Saya sempat heran saya bilang kenapa kau memeluk mamak tiba-tiba. Dibilangnya mamak lupa ya, dibilangnya dia ulang tahun," ucap Mirawati.

"Karena mau beli sarapan saja saya kasih dia uang. Setelah beli sarapan sempat balik pulang ke rumah mengembalikan uang kembalian tapi setelah itu pergi lagi dan tidak kembali lagi," sambung Mirawati.

Karena sampai sore hari tidak kunjung kembali, ia dan keluarganya yang lain pun sempat mencari-cari keberadaan Nick ke keluarga dan temannya-temannya. Namun Nick tak diketahui keberadaannya.

Setelah itu ia mendapat kabar dari warga ada penemuan sosok mayat di sungai kawasan Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung Morawa.

Saat itu ia melihat baju yang dikenakan mayat sama dengan baju sang anak.

"Di lihat dari handpone agak ragu awalnya. Tapi dari bajunya sepertinya sama. Saya lihat lihat baju di rumah yang seperti itu juga enggak ada. Cuma saat itu agak besar tubuh anak saya itu," katanya.

Saat malam harinya ia pun dihubungi polisi. Untuk memastikan idetitas mayat yang ditemukan terikat di dalam karung dan ditemukan di aliran sungai, ia pun bersama keluarga bergerak ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

Dari beberapa ciri-ciri seperti cincin dan baju kaos yang dipakai, ia meyakini jika mayat tersebut adalah anaknya.

Keyakinannya semakin diperkuat karena pada bagian rambut anaknya itu ada warna pirang.

Hal tersebut dibenarkan oleh pihak kepolisian.

“Iya benar, jenazah yang ditemukan itu, teridentifikasi sebagai seorang pelajar SMP 2 Galang,” kata Kasat Reksrim Polresta Deli Serdang Kompol M Firdaus saat dihubungi, Sabtu (22/8/2020) pagi.

“Kita angkat sidik jarinya, kita bandingkan sidik jarinya dengan si orang hilang itu identik. Itu adalah Nick Wilson (13), pelajar SMP 2 Galang,” katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Dony Aprian), Tribun Medan

https://regional.kompas.com/read/2020/08/24/06260041/peluk-ibu-sebelum-dilaporkan-hilang-bocah-13-tahun-ditemukan-tewas-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke