Salin Artikel

"4-5 Hari Ini, Setiap Bangun Pagi Kok Kaki Saya Hitam"

KOMPAS.com - Hampir sepekan, warga Desa Wawoluri, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara ( Sultra), mengeluhkan debu hitam yang diduga berasal dari mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik salah satu perusahaan tambang.

"Saya rasakan 4 atau 5 hari ini, karena setiap bangun pagi kok kaki saya hitam, padahal dalam rumah. Jadi saya posting di Facebook, ternyata banyak warga desa lain yang alami seperti itu juga," kata Rismanto saat dihubungi, Sabtu (22/8/2020).

Situasi tersebut, menurut Rismanto, warga menjadi khawatir akan terganggu kesehatannya, terutama terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Namun, hingga saat ini dirinya belum mendengar ada warga yang sakit setelah menghirup debu-debu itu.

"Memang saat ini warga belum merasakan dampak kesehatan, tapi untuk jangka panjang bisa menggangu kesehatan kami," kata Rismanto.


Lokasi tambang

Rismanto mengatakan, lokasi tambang yang diduga mengeluarkan debu hitam itu berada sekitar 4-5 kilometer dari desanya.

Lokasi PLTU dan permukiman, menurut Rismanto, hanya terpisahkan oleh sungai.

"Banyak orang bilang dari PLTU milik PT OSS. Ada penampungan batu bara, atau dari tungku perusahaan itu juga," ujar Rismanto.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Wawoluri Safri Armin.

Polusi debu warna hitam itu tak hanya dialami warganya, namun semua warga desa yang berada di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara.

"Saya juga rasakan debu hitam masuk dalam rumah. Asal debu itu belum bisa kami pastikan, hanya menduga dari PLTU batu bara atau asap cerobong perusahaan tambang PT OSS," kata Safri saat dikonfirmasi.


Safri mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengatasi masalah tersebut.

"Malam Senin kami dengan Camat Motui akan rapat untuk mencari solusinya. Mungkin juga kami akan masuk ke Kantor BLH Provinsi. Bupati juga sudah tahu masalah ini," kata Safri.

Sementara itu, Safri juga akan menyampaikan keluhan warga itu ke pihak perusahaan.

"Mungkin akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Tapi saya dengar mahasiswa di sini akan lakukan protes nanti di perusahaan, mungkin awal pekan depan," kata dia.

(Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/23/12160031/-4-5-hari-ini-setiap-bangun-pagi-kok-kaki-saya-hitam-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke