Salin Artikel

Pesawat N250 Gatotkaca, Bukti Cinta Habibie yang Tak Berumur Panjang

Pesawat karya BJ Habibie ini menjadi saksi perjuangan anak bangsa di dunia kedirgantaraan.

Perjuangan Habibie menciptakan N250 diwarnai air mata, cibiran, cinta hingga kebanggaan masyarakat Indonesia.

Hal ini digambarkan dalam Film Habibie dan Ainun.

Selain menggambarkan cinta sejati Habibie dan istrinya, film ini menggambarkan kecintaan Presiden ketiga RI itu terhadap Indonesia.

Bukti kecintaan Habibie

Habibie rela meninggalkan Jerman yang telah memberinya banyak hal, untuk kembali ke Indonesia dan membuat pesawat terbang.

Hal itu dilakukan demi satu tujuan besar, yaitu menyatukan Indonesia.

Bukti kecintaan Habibie diwujudkan dalam bentuk pesawat N250 Gatotkaca.

Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT Dirgantara Indonesia Adi Prastowo mengatakan, pesawat N250 merupakan pesawat turboprop yang menggunakan teknologi mutakhir.

Pesawat ini memiliki teknologi fly by wire system, full glass cockpit with engine instrument and crew alerting system (EICAS), dan engine control with full autorithy digital engine control (FADEC).

Kemudian, ada electrical power system with variable speed constant frequency (VSCF), generator yang biasa dipakai dalam pesawat tempur dan saat itu baru diterapkan pada B737-500.

"Tahun 1989, pesawat N250 diperkenalkan di Paris Airshow, Le Bourget, Perancis oleh BJ Habibie," ujar Adi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).

Pada 10 November 1994, prototipe N250 Gatotkaca berkapasitas 50 penumpang keluar dari hanggar (roll-out) dengan ditarik 50 karyawan IPTN.

Asal-usul nama pesawat

Gatotkaca adalah nama yang diberikan Presiden Soeharto untuk prototipe pertama N250.

Setelah itu, ia memberi nama tiga prototipe N250 berikutnya yang dibangun dengan kapasitas 70 penumpang, yaitu Krincingwesi, Koconegoro dan Putut Guritno.

N250 sendiri mengandung arti Nusantara atau Nurtanio untuk "N".

Sementara angka 250 menunjukkan kapasitas 2 pilot 50 penumpang di pesawat tersebut.

Saat itu, N250 diproduksi sebanyak 4 unit.

Pada 10 Agustus 1995, pesawat N250 Gatotkaca dengan registrasi PK-XNG berhasil terbang perdana.

Penerbangan dihadiri Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno dan Tuti.

Keberhasilan terbang perdana N250 pada 10 Agustus 1995 ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang diperingati setiap tahunnya.

Tidak berumur panjang

Tiga tahun setelah terbang perdana, tepatnya pada 1998, proyek N250 dihentikan karena Indonesia mengalami krisis moneter.

Pelaksana tugas Sekretaris Perusahaan PT DI Irlan Budiman beberapa waktu lalu menjelaskan, proyek N250 berhenti ketika Indonesia menandatangani kerja sama dengan IMF.

Saat itu, salah satu klausul kerja sama Indonesia dengan IMF adalah menghentikan proyek pengembangan N250.

"Dihentikannya mungkin karena faktor politis. Pada saat itu dalam perjanjian IMF dengan Indonesia, ada klausul untuk penghentian pendanaan proyek N250," kata dia.

Jadi koleksi museum

Kini, pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) Gatotkaca ini akan melengkapi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.

PT DI menyerahkan pesawat tersebut sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Muspusdirla.

PT DI sudah melakukan proses pembongkaran pesawat.

Hal itu diawali dengan membuka semua panel akses di bagian utama, baik itu engine, propeller, maupun struktur utama pesawat N250 seperti body, wing dan vertical stabilizer.

Pelaksanaan pembongkaran mengedepankan keamanan personel maupun peralatan yang digunakan.

Ini dilakukan agar bagian-bagian struktur pesawat yang dibongkar tidak mengalami kerusakan hingga nanti dipasang kembali di Yogyakarta.

Pesawat N250 PA01 Gatotkaca dikirimkan ke Yogyakarta melalui jalur darat.

Rencananya, museum akan melakukan proses penerimaan pada 25 Agustus 2020 yang dihadiri Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Direktur Utama PTDI beserta jajaran pejabat di lingkungan TNI AU dan PTDI.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/20/10264571/pesawat-n250-gatotkaca-bukti-cinta-habibie-yang-tak-berumur-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke