Salin Artikel

Gempa M 6,9 dan 6,8 Landa Bengkulu, Pemda Diingatkan Siaga Bencana Saat Pandemi

Hal ini disampaikan Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Provinsi Bengkulu, Agus Widianto pada Kompas.com, saat dihubungi via telepon, Rabu (19/8/2020).

Menurut Agus siaga bencana agak terlupakan di tengah sibuknya pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.

Pemerintah kata dia, diminta untuk siaga dan siap menghadapi mutlibencana yang akan mengancam di masa datang.

"Melandanya pandemi Covid-19 bukan berarti kita melupakan ancaman gempa, ancaman juga tidak otomatis hilang, itu tetap saja berjalan karena pergeseran sejumlah patahan terus berjalan sehingga pada masanya akan terjadi gempa dan tsunami. Khususnya di Bengkulu," jelas Agus Widianto kepada Kompas.com, Rabu. 

Ia tambahkan masyarkat dan pemerintah tetap harus ingat bahwa di masa pandemi Bengkulu banyak ancaman bencana, gempa, tsunami, longsor, banjir dan puting beliung.

"Pemerintah diminta di masa pandemi bila terjadi bencana alam harus siapkan manajemen bencana yang tetap berprotokol kesehatan," tegasnya.

Ia mencontohkan kasus di banjir di Sulawesi Selatan. Terlihat bagaimana repotnya pemda menyelamatkan penyintas sekaligus menjaga agar tidak terdampak corona.

"Pemda harus siap hadapi multiancaman bencana," jelasnya.

Mengacu ancaman gempa dan tsunami di Bengkulu, menurutnya terdapat sejumlah kabupaten di Bengkulu yang rawan bencana tersebut akibat adanya patahan lempeng. 

Antara lain Kabupaten Bengkulu Utara, Muko-muko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Seluma terdapat ancaman pergeseran patahan Mentawai.

Kemudian ada patahan Enggano pada Bengkulu Utara, Lais, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan hingga ke Kabupaten Kaur berbatasan dengan Provinsi Lampung.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/19/09230801/gempa-m-69-dan-68-landa-bengkulu-pemda-diingatkan-siaga-bencana-saat-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke