Penumpang Pesawat dari Surabaya yang Positif Covid-19 Kabur Saat Akan Diisolasi Dinyatakan Sembuh

KOMPAS.com - IS (42), penumpang pesawat positif Covid-19 dari Surabaya, Jawa Timur, yang kabur saat hendak diisolasi di Pontianak, Kalimantan Barat, dinyatakan sembuh.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson.

Kata Harisson, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak, pada Jumat (14/8/2020) ada enam pasien corona yang sembuh.

Dijelaskannya, keenam pasien itu yakni, dua warga Kabupaten Ketapang, dua warga Kabupaten Landak, satu warga Kota Pontianak dan satu warga luar Kalbar.

"Satu warga luar Kalbar yang sembuh ini adalah IS, penumpang pesawat dari Surabaya ke Pontianak kemarin," kata Harisson.

Diketahui, IS tiba dari Surabaya ke Bandara Supadio Pontianak dengan menggunakan pesawat Citilink QG 420, Sabtu (1/8/2020) lalu.

IS menjadi salah satu penumpang yang diuji rapid test dan hasilnya reaktif. Setelah dinyatakan reaktif, IS langsung keluar kawasan bandara.

Sabtu malam, IS ditelepon untuk uji swab di Labkesda Kalbar.

“Esok harinya atau Minggu (2/8/2020), dia (IS) datang ke Labkesda Kalbar diantar temannya. Setelah swab, dia lari lagi, tak mau diisolasi. Tapi dia meninggalkan alamat menginap di Hotel Jeruju Baru,” katanya.

Kemudian pada Senin (3/8/2020), hasil swab IS keluar dan dinyatakan terinfeksi virus corona.

Mengetahui itu, petugas langsung menjemput IS di hotel tempatnya menginap untuk diisolasi. Namun, saat hendak dijemput ia sudah tidak ada.

Setelah sempat menghilang beberapa hari, IS akhirnya ditemukan setelah warga di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, melihatnya, Rabu (5/8/2020) sekitar 15.00 WIB.

"Warga melihat seseorang pria yang mirip dengan IS. Dia sedang berjalan membawa tas ransel," katanya kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

Warga yang melihat itu kemudian melapor ke Puskesmas dan kepolisian setempat. Namun, saat itu IS langsung masuk hutan.

"Baru sekitar pukul 22.30 WIB, IS keluar dari hutan dan langsung digiring oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang," ungkapnya.

(Penulis Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor Aprillia Ika)