Hal ini karena salah seorang orangtua calon pengantin positif terinfeksi virus corona.
Dari informasi yang dihimpun, orangtua salah satu calon pengantin pulang dari Semarang, Jawa Tengah. Senin (10/8/2020), mengeluh sesak nafas dan dibawa ke RSUD Wonosari.
Pemeriksaan swab tenggorokannya kemudian menunjukkan hasil positif Covid-19.
Keluarga calon pengantin itu kemudian sepakat untuk menunda acara pernikahan yang sudah lama dijadwalkan.
"Betul, oleh keluarga ditunda," kata Lurah di Kapanewon Playen, Wibowo D saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (13/8/2020).
Wibowo mengatakan, sebelum ditunda, serangkaian acara jelang pernikahan sudah berlangsung.
Tradisi warga mengantar makanan ke rumah calon penganten juga sudah dilakukan.
Setelah mengetahui ada warganya positif Covid-19, Dinas Kesehatan Gunungkidul langsung menelusuri orang yang pernah kontak erat.
Hasilnya ada 32 yang pernah kontak dengan warga itu, tapi seluruhnya menunjukkan hasil non-reaktif saat diperiksa dengan rapid test.
Ke-32 orang itu diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setelah masa isolasi itu selesai mereka akan diperiksa ulang.
"Ada yang di-swab, berapa jumlahnya saya tidak paham, lima atau enam orang," ucap Wibowo.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty membenarkan ada pasien Covid-19 yang tinggal di Kapanewon Playen.
Pasien laki-laki berusia 56 tahun itu kini dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari karena memiliki penyakit bawaan stroke.
https://regional.kompas.com/read/2020/08/13/22092791/orangtuanya-positif-covid-19-pasangan-di-gunungkidul-harus-tunda-pernikahan