Salin Artikel

Gara-gara Rebutan Sebatang Pohon Asam, Kakek Ini Tewas Dibacok Pakai Parang

Kasatreskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, insiden pembunuhan itu terjadi pada Rabu (12/8/2020).

"Pembunuhan itu terjadi kemarin, akibat saling rebutan sebuah pohon asam," kata Sujud saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/8/2020).

Sujud menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban, Petrus Kusi bertengkar dengan warga lain, YTC yang merupakan mertua pelaku YB.

Petrus dan YTC bertengkar tentang kepemilikan sebatang pohon asam yang berada di Kampung Tuatoi, Desa Supun, Kecamatan Biboki Selatan.

Dalam pertengkaran itu, Petrus memukul YTC.

Pelaku yang berada di dekat lokasi pertengkaran tak terima melihat mertuanya dipukul.

"Melihat itu, pelaku yang saat itu sedang memegang sebilah parang, lalu menegur korban. Namun korban tak terima teguran tersebut," kata Sujud.

Setelah ditegur, korban menendang kaki pelaku. Korban juga berusaha memukul pelaku dengan tangan kiri.

Tapi, sebelum pukulan mendarat, pelaku lebih dulu mengayunkan parang ke arah tangan korban.


Korban pun terjatuh terkena bacokan parang. Pelaku lalu berulang kali membacok tubuh korban di bagian tangan, punggung, dan kepala.

"Korban langsung tewas di lokasi kejadian," kata Sujud.

Mendapatkan laporan dari warga, polisi langsung turun ke lokasi kejadian. Pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian.

Polisi juga menyita sebilah parang yang dipakai pelaku untuk membunuh korban.

"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka. Sedangkan pelaku sudah kita amankan di Mapolres TTU," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/13/15570301/gara-gara-rebutan-sebatang-pohon-asam-kakek-ini-tewas-dibacok-pakai-parang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke