Salin Artikel

Polisi Sebar Gambar Wajah Mayat Bocah Bercelana SD di Terminal Tasikmalaya

Upaya penyebaran informasi via media sosial dan gambar pada kertas itu bertujuan mencari identitas korban serta diharapkan ada warga yang mengenalinya.

"Belum, sampai sekarang belum ada kepastian penyebab kematian korban. Kita baru merilis wajah korban untuk disebarkan dengan harapan ada warga yang mengenali wajahnya," jelas Kapolsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, kepada wartawan, Jumat siang.

Didik menambahkan, selama ini pihaknya bersama Satrekrim Polresta Tasikmalaya telah memeriksa tiga saksi mata terkait kasus temuan mayat anak bercelana SD di Terminal Kota Tasikmalaya, Kamis (6/8/2020) kemarin.

Semua keterangan para saksi yang telah diperiksa, lanjut Didik, sampai sekarang belum ada yang mengarah ke pengungkapan identitasnya.

"Meski demikian, kita terus berupaya mengungkap kasus penyebab kematian korban dan identitas korban selama ini. Hasil pemeriksaan dan penyelidikan kita sampai sekarang belum ada temuan yang mengarah ke kasus ini," tambah Didik.

Adapun hasil visum, tambah Didik, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban selama ini.

Meski sebelumnya terdapat temuan sisa minuman keras jenis tuak di sisi mayat korban saat dievakuasi di lokasi kejadian.

"Tapi, kita belum bisa memastikan kematian korban meski ada temuan itu. Kita tunggu hasil pemeriksaan dan penyelidikan supaya jelas," ungkapnya.

Didik pun masih menunggu hasil koordinasi antara Satreskrim Polresta Tasikmalaya dengan Polsek Indihiang apakah mayat korban akan diotopsi atau tidak.

"Kalau otopsi, kita masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak Satreskrim. Nanti kita informasikan lagi," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut kasus ini karena masih proses penyelidikan.

Yusuf pun belum bisa memberikan keterangan jelas apakah mayat anak itu sebagai korban kekerasan atau kecelakaan.

"Belum ya, nanti kita kabari lagi. Sekarang kita masih proses penyelidikan. Nanti sudah jelas kita kabari lagi. Belum, sampai sekarang belum," singkat Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, Ardista (25), seorang tukang parkir Terminal Type A Kota Tasikmalaya terkejut saat menemukan sesosok mayat anak tanpa identitas berusia sekitar 12 tahun dengan memakai celana seragam sekolah dasar (SD) dan mulutnya penuh dengan busa, Kamis (6/8/2020) pagi.

Gegerkan warga

Penemuan mayat anak bercelana SD tersebut sontak menggegerkan warga sekitar karena lokasinya persis di pinggir jalan raya samping Pasar dan Terminal Type A Indihiang yang setiap paginya berkerumun aktifitas warga.

"Saya biasa datang ke sini setiap pagi, saya terkejut ada mayat anak yang terlentang dengan penuh busa di mulut. Bajunya kameja lusuh, sedangkan celananya masih memakai seragam SD warna merah," jelas Ardista kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis pagi.

Ardista menambahkan, tanpa pikir panjang dirinya langsung memanggil warga setempat lainnya untuk melaporkan temuannya ke Polisi.

Dirinya bersama warga lainnya tak bisa apa-apa dan menunggu petugas Kepolisian setempat untuk melakukan evakuasi mayat tersebut.

"Setelah itu saya lari ke warga dekat pasar para pedagang. Langsung lapor polisi ada temuan mayat anak mulut berbusa tersebut," tambahnya.

Tak berselang lama, petugas dari Polsek Indihiang dan Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi mayat anak tersebut.

Petugas pun belum menemukan identitas mayat anak tersebut dan langsung membawanya ke Instalasi Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. 

https://regional.kompas.com/read/2020/08/07/14282351/polisi-sebar-gambar-wajah-mayat-bocah-bercelana-sd-di-terminal-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke