Korban Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara Bantul Dikenal Baik oleh Tetangga

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Joko Widodo dan Uli Nur Rohmi yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, dikenal baik oleh tetangga.

"Saya ketemu terakhir (dengan Joko Widodo) sewaktu kurban (Idul Adha)," ujar Suryadi (43), tetangga Joko Widodo saat ditemui d irumah duka, Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Kamis (6/8/2020).

Suryadi menyampaikan saat korban Idul Adha tersebut Joko Widodo bersama dengan istrinya Uli Nur Rohmi. Selain itu juga bersama dengan kedua anaknya.

"Ada ibu (Uli Nur Rohmi) dan anak yang nomor satu sama anak nomor dua, waktu itu melihat penyembelehan hewan kurban. Waktu itu sedekah kambing," ungkapnya.

Menurutnya, keluarga Joko Widodo dikenal baik dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Keluarga Joko Widodo tinggal di Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman sudah cukup lama.

Rumah tersebut merupakan peninggalan dari ayahnya Joko Widodo.

"Ini peninggalan orangtua, jadi dulu ayahnya (Joko Widodo) itu dulu memang tinggalnya di sini," ungkapnya.

Surtyadi menceritakan, waktu pembangunan masjid selalu membantu.

Bahkan, tanpa diminta langsung membelikan apa yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid.

"Dulu pas pembangunan kekurangan keramik, ya enggak pernah izin, tahu-tahu keramik datang, kurang lampu, langsung lampu datang, enggak pernah tanya butuh apa, butuh apa. Pokoknya tanpa diminta," tegasnya.

Joko Widodo dan istri Uli Nur Rohmi beserta tiga orang anaknya terseret ombak di Pantai Gua Cemara Bantul.

Korban yang sudah ditemukan Uli Nur Rohmi dan kakaknya Ahmad Nur Fauzi.

Jenazah keduanya langsung dimakamkan usai dishalatkan di rumah duka masing-masing.

Sedangkan Joko Widodo dan ketiga anaknya beserta satu orang lagi sampai saat ini masih dalam proses pencarian.

Adapun ketujuh korban terseret ombak di Pantai Gua Cemara pada Kamis (6/8/2020) yakni Joko Widodo (30), Moh Zafir Alfarizi (8), M. Rizky Romadhon (7), Ahmad Chairul Fatah (4), Muhammad Zidane Abdori (8), Ulu Nur Rohmi (28) dan Ahmad Nur Fauzi (30).

Semuanya warga Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.