Salin Artikel

Kronologi Pelemparan Bom Molotov ke Kantor PDI Perjuangan Cianjur

Sejauh ini, beberapa orang saksi telah dimintai keterangan, dan sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi kejadian.

Perwira Urusan Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi Dwiharyanto mengatakan, masih berupaya mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.

“Hasil monitoring rekaman CCTV, termonitor pelaku pada saat melakukan pelemparan (bom molotov),” kata Ade kepada Kompas.com, Jumat.

Disebutkan, dugaan aksi teror tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WIB saat situasi di lokasi kejadian sedang sepi.

Ade menuturkan, ada dua orang saksi yang berada di lokasi kejadian saat pelaku menjalankan aksinya tersebut.

“Dua orang saksi ini sedang berada di dalam ruangan sekretariat dan mendengar suara ledakan dari arah pintu depan,” ujar dia.

Selanjutnya, para saksi bergegas menuju arah suara ledakan dan mendapati pintu depan dalam keadaan terbakar.

“Mereka kemudian berupaya memadamkan percikan api tersebut dengan peralatan manual sampai api padam,” ucapnya.

Akibat kejadian tersebut, markas partai berlambang kepala banteng moncong putih itu mengalami kerusakan.

"Pintu, jendela, tembok depan sebelah kiri dan sebuah kursi chitos yang berada di dekat jendela terdapat kerusakan kecil, ada bekas terbakar," ungkap Ade.

Diberitakan sebelumnya, kantor sekretariat DPC PDI-P Cianjur, Jawa Barat, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal atau OTK, Jumat (7/8/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada dini hari itu. Namun, pintu depan kantor sekretariat mengalami kerusakan ringan karena sempat terbakar.

Kasus ini pun kini dalam penanganan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur.

Sejumlah barang bukti di lokasi kejadian telah diamankan, dan penyidik masih menghimpun keterangan saksi-saksi.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/07/12022111/kronologi-pelemparan-bom-molotov-ke-kantor-pdi-perjuangan-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke