Salin Artikel

Blusukan, Anggota DPR Dedi Mulyadi Dipukul Seorang Nenek dengan Ember

Saat itu Dedi yang gowes melewati sebuah perkampungan melihat seorang nenek sedang membersihkan pekarangan.

Dedi kemudian menyapa nenek tersebut. Tadinya Dedi ingin mengajak nenek itu untuk mengobrol dan menawarkan bantuan.

Bukannya gembira, nenek itu malah marah dan berusaha mengusir Dedi beserta rombongannya.

Nenek itu mengibas-ibas ember dan meminta Dedi dan rombongannya menjauh.

Bahkan, Dedi yang hendak memberi penjelasan dengan mengajak nenek itu duduk malah dipukul ember.

"Hayoh, hayoh mangkat (ayo, ayo pergi)," ucap nenek itu sambil memukulkan ember beberapa kali ke bahu Dedi.

Dikonfirmasi via telepon, Rabu (5/8/2020), Dedi mengatakan, peristiwa itu terjadi di daerah Subang, tepatnya Rawalele, pada Selasa (4/8/2020).

Dedi menyebut nenek itu biasa dipanggil Mak Adis. Dia sudah lama berjualan kecambah (toge) bumbu.

"Waktu saya kecil dia sudah berjualan itu. Dia langganan saya karena saya juga suka kecambah yang diberi bumbu," kata Dedi.

Menurut Dedi, ia dan rombongannya diusir Mak Adis karena dikira suruhan tetangganya yang saat ini sedang bertengkar.

Penyebab pertengkaran itu adalah kesalahpahaman. Mak Adis sering menyiram jalan dengan air bekas beras yang sudah didiamkan selama dua hari. Sementara tetangganya membersihkan air bekas beras itu hingga memicu kemarahan Mak Adis.

"Mak Adis siram jalan sebagai tolak bala. Sebab, sudah tiga kali menikah, suaminya selalu meninggal. Sementara tetangganya membersihkan jalan itu dari bekas air beras karena menimbulkan bau tak sedap," kata Dedi.

Dedi pun akhirnya berusaha mendamaikan Mak Adis dengan tetangga nenek itu hingga keduanya pun damai dan rukun kembali.

Bantu Mak Adis

Dalam video yang diunggah di Facebook itu, Mak Adis memperkenalkan anak Mak Adis, seorang pria yang berusia 43 tahun.

Menurut Mak Adis, anaknya mengalami cacat di kaki sejak lahir sehingga tidak bisa bekerja. Untuk menutupi kebutuhan hidup, anak laki-lakinya itu berjualan pulsa.

Dedi pun kemudian memberikan bantuan modal kepada Mak Adis untuk berjualan kecambah. Ia juga memberikan uang kepada tetangga Mak Adis yang sempat berkonflik.

Setelah itu, Mak Adis dan tetangga yang juga perempuan itu saling meminta maaf dan berangkulan.

Mak Adis juga meminta maaf ke Dedi karena sudah memarahinya. Dedi pun meminta maaf karena sempat mengganggu aktivitas nenek itu.

"Hatur nuhun oge tos ditakol ku ember ya, Mak. (Terima kasih juga sudah dipukul dengan ember)," kata Dedi yang dibalas tawa oleh Mak Adis.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/05/10231591/blusukan-anggota-dpr-dedi-mulyadi-dipukul-seorang-nenek-dengan-ember

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke