Salin Artikel

"Awalnya Ibu Menolak, tapi Tetap Saya Lakukan"

KOMPAS.com - Setelah melakukan pemeriksaan, aparat Polrestabes Palembang menetapkan YouTuber Edo Putra (24) dan rekannya Dicky Firdaus (20) sebagai tersangka atas kasus prank daging isi sampah.

Kepada polisi, Edo mengaku menyesali perbuatannya.

Selain itu, ia juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan video prank daging kurban isi sampah yang telah dibuatnya.

Kata Edo, dua korban dalam video tersebut merupakan ibu kandung dan orangtua angkatnya.

Sebelumnya, sambung Edo, ia terlebih dahulu memberitahu kepada ibunya akan membuat video prank sampah itu.

"Awalnya ibu menolak, tapi tetap saya lakukan," katanya saat dihadirkan dalam press release yang digelar Mapolrestabes Palembang, Senin (3/8/2020).


Hal senada diungkapkan Dicky yang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

"Saya mohon maaf. Dalam pembuatan ini saya hanya membantu, tidak dikasih uang," jelasnya.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 14 KUHP tentang menyebarkan berita bohong serta Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat 1 ancaman hukuman penjara selama 10 tahun.

"Ada beberapa saksi yang masih akan kita periksa, sementara dua orang ini sudah ditetapkan tersangka," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji, Senin.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang YouTuber asal Palembang, Sumatera Selatan, bernama Edo Putra membuat prank daging berisi sampah viral di media sosial Instagram dan Facebook.

Dalam video berdurasi 11 menit 56 detik itu terlihat Edo bersama rekannya membagikan kantong plastik yang disebut daging kepada dua orang ibu.


Tampak kedua wanita tersebut gembira dan berterima kasih terhadap bingkisan yang diberikan.

"Senanglah dapat rezeki," ujar salah satu korban.

Setelah Edo pergi, ibu tersebut membuka bingkisan dan terkejut bahwa yang didapat bukan daging, melainkan sampah.

Edo kemudian kembali mendatangi dua korbannya dan meminta maaf.

Setelah itu, ia memberikan uang Rp 500.000 kepada korbannya.

 

(Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/03/15245301/awalnya-ibu-menolak-tapi-tetap-saya-lakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke