Salin Artikel

Pemprov NTB Kebut Pembangunan RS Darurat Covid-19, Bisa Tampung 69 Pasien

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah meninjau pembangunan Gedung RS Darurat Covid-19 yang berada di dekat RSUD NTB.

"Sehingga dengan adanya RS Penanggulangan Covid-19, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya kesembuhan bagi pasien," kata Rohmi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (29/7/2020).

Pembangunan gedung dua lantai ini telah berlangsung selama tiga bulan terakhir.

Menurut Rohmi, tak ada kendala dalam pembangunan rumah sakit darurat itu. Bangunan itu juga hampir rampung.

Rencananya, RS Darurat ini diresmikan pada 17 Agustus 2020.

Rohmi mengatakan, saat ini rumah sakit rujukan Covid-19 di NTB sudah mulai penuh.

Berbagai alat kesehatan (alkes) seperti ventilator dan lainnya juga menjadi sangat terbatas.

Rohmi berharap, RS Darurat Covid-19 dapat meningkatkan pelayanan bagi pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Sehingga ke depan, pasien Covid-19 yang dirujuk di RSUP NTB tidak lagi dirawat di gedung yang sama bersama dengan pasien umum. Tapi gedungnya terpisah," kata Rohmi.


Rohmi meminta, masyarakat jangan sampai terlena dengan adanya RS Covid-19 ini. Justru masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 

"Kita jangan lengah, mentang-mentang sudah punya RS Covid-19. Justru disiplin protokol Covid-19 makin tinggi ," tutup Wagub.

Tampung 69 Pasien

Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, RS Darurat Covid-19 ini awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus Moto GP 2021.

"Namun karena adanya Covid melanda kita, pembangunan gedung ini dipercepat untuk menampung pasien yang terus bertambah," kata Hamzi Fikri.

Awalnya gedung ini akan dibangun enam lantai. Namun untuk sementara baru dibangun dua lantai.

Meski demikian, kontruksi bangunan tetap dipersiapkan untuk enam lantai. Fikri menyebutkan, daya tampung gedung RS Darurat ini sebanyak 69 pasien.

Lantai satu terdapat 32 tempat tidur yang dipersiapkan untuk IGD penanganan dan perawatan pasien memiliki diagnosa dan gejala Covid-19.

Sedangkan lantai dua, terdapat 37 tempat tidur yang nyaman digunakan sebagai ruang tindakan yang dipersiapkan untuk merawat pasien yang telah diagnosa terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kemudian lantai dua juga dipersiapkan untuk ruang terbuka menjalani aktivitas olahraga dan berjemur," terangnya.


Fikri mengatakan, ruangan di RSUD NTB yang selama ini digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 bisa digunakan untuk menangani pasien reguler.

Fikri menegaskan, pembangunan RS Darurat Covid-19 ini sudah memenuhi standar WHO. Tenaga medis juga disiapkan khusus menangani pasien Covid-19.

"Ada kitar 125 yang kita rekrut. Mereka dilatih dan berikan pendidikan khusus," kata Fikri.

Sebanyak 2.022 kasus positif Covid-19 tercatat di NTB hingga Rabu (29/7/2020). Rinciannya, 1.266 pasien sembuh, 646 pasien dirawat, dan 110 meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/30/08403351/pemprov-ntb-kebut-pembangunan-rs-darurat-covid-19-bisa-tampung-69-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke