Salin Artikel

Akad Nikah di Tempat Isolasi Covid-19, Pesta Pernikahan di Rumah Mempelai Wanita Gagal Digelar

PACITAN, KOMPAS.com - Setelah pengantin pria positif Covid-19 dan menjalani isolasi di Wisma Atlet Pacitan, Jawa Timur, rencana pesta perkawinan di rumah mempelai wanita gagal digelar. 

Seusai menjalani akad nikah di halaman Wisma Atlet beberapa waktu lalu, pasangan suami istri sah ini pun belum bisa bersatu, Selasa (28/7/2020).

Suasana sepi sangat terlihat di rumah MRA, pengantin wanita yang baru saja melangsungkan pernikahan di Wisma Atlet tempat karantina pasien positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Cuaca panas terik serta tiupan angin yang nyaris tidak terasa, membuat suasana sekitar rumah yang tergolong sederhana ini terlihat semakin senyap.

Tanpa canggung dan seperti biasa, MRA membersihkan rumah, sedangkan ibunya memasak di dapur dengan peralatan masak sederhana.

Wanita berusia 20 tahun ini, gagal melangsungkan rencana pesta pernikahan di rumahnya yang berada di Dusun Mukus, Desa Nogosari, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.

Sebab, tiga hari sebelum hari akad pernikahan tiba, pengantin pria berinisial AF (20), terkonfirmasi positif Covid-19, dan harus menjalani isolasi di wisma atlet. 

Suasana rumah pengantin wanita ini semakin tampak sepi, karena hanya ada MRA dan ibunya, tengah melakukan aktivitas seperti biasa. 

Tidak ada kerabat maupun tetangga yang berkunjung ke rumah ini, setelah suami MRA dinyatakan positif Covid-19.

“Hanya saya sama ibu di rumah ini. Sejak selesai akad nikah kemarin enggak ada kegiatan selain menyapu, masak, dan nonton tv,” terang MRA, di teras rumahnya.


Kini, MRA hanya pasrah menunggu sampai suaminya dinyatakan sembuh dan negatif dari virus corona.

“Kami berdoa semoga bisa segera berkumpul dengan suami,” ujar dia.   

Sebelumnya, semua kebutuhan untuk menggelar pesta pernikahan di rumah mempelai wanita ini sudah disiapkan jauh hari.

Karena suami masih menjalani isolasi, maka pesta pernikahan secara adat jawa yakni temu pengantin gagal dilaksanakan.

“Peralatan juga kebutuhan untuk perayaan kecil-kecilan sudah disiapkan,” terang ibu kandung pengantin wanita, Sujarmi, di samping dapur seusai memasak.

Berbagai bahan makanan untuk jamuan tamu yang sudah disiapkan tidak jadi terpakai.

Tetangga MRA yang sebelumnya sudah diundang, juga enggan datang ke rumah mempelai wanita ini.

Meski prosesi pernikahan di wisma atlet beberapa waktu lalu mengacu pada protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Bahan makanan kami simpan. Kalau busuk, dibuang,” ujar Sujarmi.


Meski sebagian tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan, terselip kebahagiaan di raut wajah MRA.

Pernikahan yang direncanakan sejak satu bulan lalu, bisa terlaksana dengan lancar, walaupun tidak seperti akad nikah pada umumnya.

MRA dan AF, melangsungkan akad nikah di halaman wisma atlet, tanpa dihadiri oleh keluarga.

“Saya merasa senang karena kini sudah sah sebagai suami istri, meski kami belum bisa bersatu,” terang dia.

Pada Kamis (23/07/2020) lalu, MRA dan AF melangsungkan akad nikah di halaman wisma atlet, lokasi pasien positif Covid-19 menjalani isolasi.

Setelah prosesi akad nikah selesai, AF langsung kembali menjalani isolasi, dan MRA pulang ke rumahnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/07/28/22115161/akad-nikah-di-tempat-isolasi-covid-19-pesta-pernikahan-di-rumah-mempelai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke