Salin Artikel

Gara-gara Tembok yang Dibangun Tetangga, 3 Tahun Wisnu Harus Lompati Pagar Pakai Kursi

Wisnu terpaksa menggunakan kursi kayu sebagai pijakan untuk melompati tembok itu.

"Pagar tembok itu dibangun sejak tahun 2017 lalu," kata Wisnu saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).

Wisnu menyebutkan, ada akses alternatif yang bisa dilewati tanpa harus melompati pagar tembok itu.

Akan tetapi, jalur alternatif yang merupakan gang di samping rumahnya itu hanya selebar badan orang dewasa.

"Ya sulit kalau begitu mau masuk rumah,” imbuhnya.

Berulang kali mediasi

Kepala Desa Gandukepuh Suroso mengatakan, tembok itu dibangun tetangga Wisnu, warga berinisial M.

Pembangunan tembok pun dipicu masalah sepele.

Wisnu diketahui memelihara beberapa ekor ayam pada 2016. Ayam tersebut kerap mengeluarkan kotoran di jalanan depan rumah.

Kotoran tersebut sering terinjak oleh M dan suaminya. Karena kesal, M membangun pagar tembok di depan rumah Wisnu pada 2017.


Suroso telah berulang kali memediasi kedua pihak agar tembok tersebut dirubuhkan. Sebab, tembok itu dibangun di atas lahan milik desa.

Warga, kata dia, tak bisa mengklaim lahan desa sebagai hak milik.

"Bersikukuh si M, merasa kalau itu haknya," kata Suroso saat dihubungi.

Sudah dibawa ke pengadilan

Masalah pembangunan pagar tembok itu juga telah dibawa ke pengadilan.

Pengadilan menyatakan Wisnu sebagai pemenang perkara tersebut karena dirugikan atas pembangunan tembok itu.

Suroso telah memberikan surat putusan pengadilan kepada M. Akan tetap, M tak memberikan tanggapan positif.

"Ketika surat pengadilan saya kasih, dengar-dengar mau banding si M," kata dia.

Nasib Wisnu yang terpaksa melompati pagar untuk memasuki rumah ini terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat Wisnu yang berprofesi sebagai tukang pijat kesulitan setiap hari harus melompati pagar di depan rumahnya.

(Kontributor Magetan, Sukoco)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/27/06394141/gara-gara-tembok-yang-dibangun-tetangga-3-tahun-wisnu-harus-lompati-pagar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke