Salin Artikel

Pria Bertato "Doa Ibu" Diduga Dibunuh karena Alami Gangguan Jiwa

KOMPAS.com - Rawat Sembiring, warga Desa Namanteran, Kecamatan Namanteran, ditemukan tewas di Sungai Lau Biang, Desa Singa, Kecamatan Tigapanah, Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (13/7/2020) lalu.

Saat itu, polisi kesulitan mengungkap identitas korban karena tak ada petunjuk. Satu-satunya petunjuk adalah tato "Doa Ibu" di tubuh korban.

"Awalnya kita tidak ketahui identitas korban, namun setelah kita lidik kita dapatkan jenazah tersebut merupakan warga Desa Namanteran, Kecamatan Namanteran," kata Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Sastrawan Tarigan.

Dibunuh karena diduga alami gangguan jiwa

Setelah diketahui identitas korban, polisi melakukan penyelidikan. Sejumlah bukti pun terungkap, salah satunya korban menderita gangguan jiwa.

Selain itu, korban diduga dibunuh oleh kerabatnya sendiri karena merasa terganggu dengan perilaku korban.

"Korban memang mengalami gangguan jiwa, mungkin pelaku yang masih keluarga korban ini sudah merasa terganggu dengan tingkah lakunya, akhirnya merencanakan pembunuhan ini bersama pelaku lainnya," ungkapnya.

Polisi segera menangkap lima orang terduga pelaku. Setelah diperiksa, dua orang dijadikan tersangka karena diduga menjadi otak pembunuhan Rawat.

Kedua tersangka itu adalah Hasil Sembiring (45) yang merupakan otak pelaku, dan rekannya, Sempurna Ginting (51) .

Menurut polisi, Hasil Sembiring merupakan kakak tiri korban.

Sastrawan mengatakan, atas perbuatan mereka, para pelaku akan dijerat Pasal 338 jo 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

(Penulis: Kontributor Karo, Hendri Setiawan | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/23/14330031/pria-bertato-doa-ibu-diduga-dibunuh-karena-alami-gangguan-jiwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke