Salin Artikel

Sesaat Sebelum Tewas Dicekik Suaminya Sendiri, Sang Istri Peluk Pelaku

Padahal sebelum peristiwa pembunuhan itu, mereka berdua sempat bersama-sama menenggak minuman keras (miras) oplosan di kamar pegawai pabrik tahu, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler.

Kesenangan sesaat itu berubah menjadi cekcok di antara mereka hingga berakhir dengan kematian.

Sesaat sebelum dibunuh, sang istri juga diketahui sempat memeluk suaminya.

Menurut keterangan, pelaku sebelumnya sempat meminjam sepeda motor untuk pergi ke Kecamatan Samarang.

Pada malam harinya, pelaku pulang dalam keadaan mabuk.

Setelah itu, pelaku bersama korban kembali pergi dan pulang membawa miras dalam botol.

“15 menit kemudian, mereka datang lagi (pelaku dan istrinya), terlihat oleh saksi membawa minuman keras yang dikemas dalam botol bening. Lalu mereka masuk ke mess pabrik tahu tak jauh dari rumah mereka,” kata Maradona, Rabu (22/7/2020).

Mendadak cekcok

Sesaat setelah menikmati miras yang dioplos dengan minuman energi, tiba-tiba terdengar keributan dari kamar itu.

Mereka terdengar membicarakan masalah perceraian.

"Dari keterangan saksi-saksi, pelaku yang bekerja sebagai buruh, meminta cerai pada korban. Tapi korban tidak mau diceraikan," ujarnya.

Cekcok pun berlanjut dengan tindak kekerasan. Pelaku lalu mendorong korban.

"Korban saat itu berusaha memeluk pelaku, tapi pelaku mendorong korban dan emosi hingga mencekik leher korban,” katanya.

Saksi kemudian datang ke kamar dan melihat korban sudah tergeletak dengan mata melotot.

Warga berusaha membawa ke puskesmas namun nyawanya tetap tidak tertolong.

"Korban dinyatakan meninggal dunia Rabu (22/07/2020) dinihari, pukul 00.30 oleh pihak Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia setelah dicek jantung, tensi dan denyut nadi,” katanya.

Polisi kemudian menyita barang bukti berupa miras oplosan dan pakaian.

Sementara pelaku yang ditangkap malam itu, kini masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

NF dikenal sopan

Kabar kematian NF yang berawal dari menenggak miras itu membuat warga tak percaya.

Pasalnya, korban dikenal sebagai warga yang baik dan sopan.

Dia sehari-hari bekerja di pabrik kecap dan tinggal bersama orang tua di Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi.

"Banyak warga yang merasa heran dan tak percaya begitu dengar kabar korban dianiaya setelah mabuk bareng suaminya,” kata Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan.

Sumber: (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/23/09401831/sesaat-sebelum-tewas-dicekik-suaminya-sendiri-sang-istri-peluk-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke