Salin Artikel

Terkena Cangkul, Mortir Diduga Peninggalan Jepang Mengeluarkan Embusan

Diduga mortir tersebut bekas peninggalan Jepang pada 1942.

Mortit peluru tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu warga bernama Kim Gu (52) saat berkebun di lahan miliknya di kawasan Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun.

Komandan Koramil 04/Tebing Kapten CPL ES Nasution mengatakan, mortir tersebut bahkan sempat tercangkul oleh warga yang menemukan, hingga akhirnya mengeluarkan suara seperti embusan angin.

"Saat itulah Kim Gu langsung melaporkan temuan tersebut ke Babinsa Koramil 04/Tebing," kata Nasution saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).

Tidak menunggu lama, mortir tersebut langsung diamankan ke Koramil 04/Tebing untuk menghindari bahaya yang bisa timbul.

Menurut Nasution, mortir tersebut merupakan peluru dengan kaliber besar, menyerupai peluru yang kerap digunakan tank amfibi milik Marinir TNI Angkatan Laut.

Namun, diduga mortir tersebut merupakan jenis amunisi lama yang merupakan peninggalan zaman Jepang.

"Tapi saat ditemukan, bahan peledak pendorongnya sudah rusak, jadi mortir ujungnya saja," kata Nasution.

Mortir tersebut secepatnya akan diserahkan kepada instansi berwenang untuk dilakukan pemusnahan.

"Secepatnya akan kami serahkan ke satuan yang berwenang, agar bisa secepatnya dimusnahkan," kata Nasution.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/23/08000601/terkena-cangkul-mortir-diduga-peninggalan-jepang-mengeluarkan-embusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke