Detik-detik Jenazah Tukang Gali Sumur Ditemukan, Butuh 39 Jam karena Kondisi Tanah Labil

Jenazah warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, itu ditemukan di dasar sumur sedalam sembilan meter.

Jenazah Saki dievakuasi pada Selasa (21/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kabid Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro Teguh Aris Setyo mengatakan, kondisi tanah yang labil membuat proses pencarian membutuhkan waktu lebih lama.

"Tim SAR sempat kesulitan melakukan pencarian. Sebab kondisi tanahnya labil," kata Teguh lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa.

Kondisi itu membuat tanah kerap longsor saat tim SAR menggali lebih dalam.

"Ketika digali lebih dalam tanahnya longsor, jadi butuh waktu lama," kata Teguh.

Tim SAR harus mendatangkan sebuah ekskavator dan sejumlah alat bantu lain untuk menggali tanah di sekitar sumur tersebut.

Saat ditemukan, jenazah Saki dalam posisi berdiri dan tertimbun tanah galian sumur.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Nadief Ulfia mengatakan, setelah ditemukan jenazah diserahkan kepada keluarga.

"Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga," kata Nadief saat dihubungi Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, Saki tertimbun tanah saat bekerja menggali sumur di pekarangan rumah milik Supriyadi warga dusun Tawang, Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Nahas, menjelang sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, korban yang hendak naik ke atas justru tertimbun tanah galian sumur. Tanah galian bergerak dan menimbun korban.

Dua rekannya yang berada di atas sumur berusaha melempar tali ke bawah untuk menolongnya, tetapi upaya itu gagal.

Masyarakat kemudian melaporkan kepada petugas dan meminta bantuan untuk proses pencarian korban yang tertimbun tanah di dasar sumur.

(Kontributor Tuban, Hamim)