Salin Artikel

Kronologi Kepala Dusun di Bali Positif Covid-19, Meninggal Setelah 5 Hari Dirawat, Sempat Hadiri Pernikahan Warga

KOMPAS.com - Kepala lingkungan (kaling) atau kepala dusun di Banjar Dukuh Sari, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, meninggal dunia akibat Covid-19.

Kaling tersebut meninggal dunia pada 17 Juli 2020. Sebelumnya ia sempat menjalani perawatan selama lima hari di RSUP Sanglah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai menjelaskan kronologi kaling tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Kata Dewa Rai, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Kaling Banjar tersebut sempat mengalami sesak napas dan demam tinggi pada 9 Juli 2020.

Kemudian, sambungnya, ia dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar dan menjalani tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Hasilnya, kepala dusun tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 12 Juli.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan, kepala dusun itu meninggal dunia pada 17 Juli.

"Dari informasi yang kami dapatkan, jenazah Kepala Lingkungan Banjar Dukuh Sari, Sesetan masih diinapkan di kamar jenazah RSUP Sanglah, dan rencananya akan dikremasi di Taman Mumbul pada 30 Juli mendatang," kata Dewa Rai, dikutip dari TribunBali.com.

Sampai saat ini, pihaknya masih mencari tahu dari mana pasien itu tertular virus corona baru atau Covid-19.

Dewa Rai mengatakan, kepala dusun itu memiliki banyak aktivitas sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Ia bahkan aktif menemui dan membagikan sembako kepada warga.

Tak hanya itu, ia juga sempat menghadiri acara pernikahan warga di Banjar Dukuh Sari pada 25 Juni 2020 lalu. Pernikahan itu dihadiri 50 orang.

Kata Dewa Rai, pihaknya telah melakukan tes swab terhadap 109 warga yang diduga pernah kontak erat dengan kepala dusun tersebut.

"Kita tracing sejak dia dinyatakan positif hingga 14 hari sebelumnya. Dia kaling menemui warga, ada warga mengurus (surat-surat), mendistribusikan sembako, hingga pemantauan," katanya ditemui di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (20/7/2020).

Masih dikatakan Dewa Rai, tes swab terhadap ratusan warga itu dilakukan pada 14-16 Juli.

Hasilnya, sebanyak 63 orang negatif dan 6 orang dinyatakan positif berdasarkan tes swab.

Sementara, untuk hasil tes swab 40 warga lainnya belum keluar.

(Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta)/TribunBali.com

https://regional.kompas.com/read/2020/07/20/20394221/kronologi-kepala-dusun-di-bali-positif-covid-19-meninggal-setelah-5-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke