Salin Artikel

Cegah Penumpukan Warga, Pemkot Mataram Matikan WiFi Gratis di Ruang Publik

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mencontohkan jaringan WiFi di Taman Sangkareang.

Jaringan WiFi gratis di salah satu taman di pusat Kota Mataram itu telah dimatikan.

"Kebijakan ini relevan dengan kembali diterapkannya jam malam, penutupan aktivitas di ruang terbuka hijau (RTH) dan CFD (car free day)," kata Swandiasa seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, pembatasan aktivitas masyarakat kembali dilakukan karena peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Mataram. Penularan di area publik juga semakin banyak ditemukan.

Kota Mataram, kata dia, masih berada pada zona merah Covid-19. Tercatat, 733 kasus positif Covid-19 di Mataram hingga saat ini.

Rinciannya, sebanyak 260 pasien masih dirawat, 423 pasien sembuh, dan 50 orang meninggal.

"Karena itulah, pemerintah kota kembali memperketat pengawasan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19," katanya.

Untuk mengawasi aktivitas masyarakat, Pemkot Mataram menyiapkan tim gabungan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan Satpol PP.

"Apabila ditemukan aktivitas masyarakat di atas jam malam mulai pukul 22.00-06.00 Wita, akan dibubarkan," katanya.

Penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan itu penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Yang menjadi tantangan kita saat ini adalah bagaimana masyarakat bisa stay at home dan lockdwon versi adaptasi kebiasan baru sebab masyarakat saat ini sudah menormalkan diri," kata Swandiasa.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/20331431/cegah-penumpukan-warga-pemkot-mataram-matikan-wifi-gratis-di-ruang-publik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke