Kejadian itu bermula saat ibu bayi tersebut, EW sekitar pukul 08.00 Wita mengikuti acara di rumah saudara di kampungnya di Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka.
Pukul 19.00, ibu itu pulang ke rumah. Dalam kondisi hamil dia berjalan kaki sambil menggendong anaknya yang berusia tiga tahun.
Jarak dari tempat acara ke rumah itu diperkirakan 500 meter. Kondisi jalan tanjakan.
Setibanya di rumah, ibu itu mengeluh kelelahan.
Kemudian, sekitar pukul 20.00, ibu ini pergi ke toilet untuk buang air kecil.
Karena terlalu lama, anak kandungnya memanggil tetapi tidak menyahut. Ia juga melarang anaknya tidak mengikuti.
Pada pukul 02.00, ia kembali ke toilet hendak buang air kecil. Namun, bukan buang air kecil, ia malah melahirkan.
"Karena panik, ia langsung menarik tubuh bayinya. Sayangnya, bayi keluar tanpa kepala," ujar Kapolsek Kewapante, Iptu Margono kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis pagi.
Margono menuturkan, ibu itu menyimpan tubuh bayi dalam plastik merah dan digantung di atap WC.
Pukul 08.05, sang ibu dan bidan desa ke Puskesmas Hewokloang dan langsung mendapat pertolongan medis. (Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor Robertus Belarminus)
https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/15391211/karena-panik-dia-langsung-menarik-tubuh-bayinya-sayangnya-keluar-tanpa