Salin Artikel

Kronologi ASN Tewas Dibacok Sopirnya karena Gaji Tak Dibayar

KOMPAS.com - Seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Ahmad Jayadi (53), tewas usai dibacok Syafruddin alias Randi (53).

Pelaku nekat membunuh korban karena sakit hati sudah tahun gajinya sebagai sopir pribadi tidak dibayar.

Korban tewas setelah mengalami luka bacok di kepala, tangan dan badannya.

Peristiwa itu terjadi di Pasar Cekkeng Kasuara, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 05.45 Wita.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana menagatakan, kejadian bermula saat korban sedang menemani istrinya belanja.

"Setelah belanja korban ingin berangkat pulang, tiba-tiba pelaku datang dari belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang," kata Berry saat dihubungi, Kamis.


Saat peristiwa itu terjadi, korban belum sempat melawan. Karena sudah dibacok oleh pelaku hingga jatuh tersungkur ke aspal.

Bahkan, peristiwa itu sempat terekam Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian, dan videonya viral di media sosial.

Berbekal rekaman CCTV tersebut, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.

Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh korban karena sakit hati. Pasalnya sudah dua tahun gajinya sebagai sopir pribadi tidak dibayar oleh korban.

“Motif sementara karena sakit hati pelaku terhadap korban karena sudah dua tahun gajinya sebagai sopir tidak dibayarkan,” jelasnya, dikutip dari TribunBulukumba.com.

Atas perbuatannya diancam dengan pasal pembunuhan yakni Pasal 338 KUHP sub 351 ayat 3, dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara.

 

(Penulis Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)/TribunBulukumba

https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/14222761/kronologi-asn-tewas-dibacok-sopirnya-karena-gaji-tak-dibayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke