Salin Artikel

16.000 Ha Lahan Kosong Disulap Jadi Obyek Wisata Sawah Tampak Siring

Dedi menjelaskan, areal perkebunan dan persawahan tidak hanya memberikan manfaat dari hasil panennya. Kalaupun produksinya tidak seberapa, areal persawahan dan perkebunan bisa dijual manfaat estetikanya.

"Lihat kebun karet yang dipahami harga karet jatuh, tidak menguntungkan, tebang. Saya katakan cara berpikir gitu jadul. Kalau lihat padi lihat dari sisi keindahannya baik padi sawah maupun huma atau padi gogo, kalau indah kenapa tidak dibuat desain orang bisa menikmati indahnya padi. Orang menikmati indahnya pohon karet, kalau gitu diintegrasikan dengan wisata. Jadi orang enggak beli getah karet, tapi beli oksigen dan suasana itu mahal," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Untuk itu, Dedi menginisiasi pembuatan areal persawahan dan perkebunan yang diintegrasikan dengan wisata di daerah Purwakarta dan Subang.

"Memanfaatkan tanah kosong yang enggak dipakai, itu jumlahnya puluhan ribu hektar. Kalau saya sih target 16.000 hektar, targetnya segitu," ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan, lokasi wisata agro yang diinisasinya akan menyuguhkan pemandangan areal persawahan tampak siring.

Untuk areal kosong yang kurang cocok dengan padi biasa, rencananya ditanami padi huma atau padi gogo yang tidak menghasilkan beras dan tidak perlu banyak air.

Namun demikian, Dedi mengatakan, padi gogo bisa memberikan keindahaan yang dapat dinikmati.

"Padi gogo itu enggak perlu air kayak padi biasa. Di daerah Purwakarta-Subang kan banyak itu tanah gunung kosong. Desainnya dibuat lanskap tampak siring, masa kita dengan teknologi yang tinggi mesin pertanian banyak insinyur doktornya seabrek-abrek kalah sama orangtua kita dulu yang pakai cangkul bikin lanskap tampak siring," bebernya.

Untuk awal, Dedi mengatakan akan memanfaatkan lahan sekitar 2.000 hektar sawah dan kebun yang diintegrasikan dengan pariwisata.

"Beberapa ribu hektar sudah mulai penanaman padi dan pohon. Ada kelapa dan kopi juga nanti," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/10294181/16000-ha-lahan-kosong-disulap-jadi-obyek-wisata-sawah-tampak-siring

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke