Salin Artikel

663 Pedagang dan Pembeli di Pasar Keputran Surabaya Rapid Test Massal, 37 Orang Reaktif

SURABAYA, KOMPAS.com - Selama dua hari terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama TNI-Polri melakukan operasi penertiban masker di Pasar Keputran Utara dan Pasar Keputran Selatan, untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional.

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, selama dua hari ini, sebanyak 663 orang di-rapid test massal di Pasar Keputran Utara dan Pasar Keputran Selatan.

Rinciannya, di hari pertama ada sebanyak 252 orang, sedangkan hari kedua sebanyak 411 orang.

"Di hari pertama itu, sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif, sedangkan hari ini jumlah yang reaktif 19 orang," kata Agus Hebi, saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).

"Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif, langsung diberi tindakan isolasi, sedangkan yang non-reaktif boleh kembali melanjutkan aktivitasnya atau pulang," tutur dia.

Dalam operasi hari kedua ini personel yang diturunkan lebih banyak, yakni 525 orang, terdiri dari Satpol PP, BPB Linmas, Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI dan Polri.

Dinkes juga langsung melakukan swab test bagi mereka yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif.

"Kalau kemarin yang reaktif dibawa untuk isolasi dan di-swab test. Kali ini mereka yang reaktif langsung di swab di lokasi," ujar Agus.

Selama dua hari ini, operasi penertiban masker dilaksanakan mulai spukul 04.30 WIB hingga 08.00 WIB.

Hasilnya, tidak ada pedagang maupun pembeli yang tidak bermasker, namun ratusan orang diikutkan dalam rapid test massal yang dilakukan di lokasi.


"Ini untuk pencegahan penularan dan penyebaran covid-19 karena kami tahu bahwa pasar adalah tempatnya kerumunan," kata Agus.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Muhibuddin mengatakan, operasi pemakaian masker, rapid test, serta swab test ini tidak hanya ditujukan kepada pedagang.

Targetnya adalah, mereka yang sudah berada di kawasan pasar, termasuk pembeli, ikut di-rapid test.

Karena itu, saat operasi dilakukan, beberapa jalan akses menuju pasar ditutup.

"Tadi banyak pembeli yang mengetahui ada petugas datang, mereka buru-buru pulang. Namun mereka dicegat dan di-rapid test," kata Muhibuddin.

Ia berharap, rapid test dan swab test ini mampu mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di kawasan pasar.

Selain itu, ia mengaku optimistis jika pasar bakal aman dari penularan virus, asalkan pedagang, pembeli, atau pengunjung lainnya mematuhi protokol kesehatan bersama.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/15/19491201/663-pedagang-dan-pembeli-di-pasar-keputran-surabaya-rapid-test-massal-37

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke