Salin Artikel

Dokter Sarankan Hati Hewan Kurban Tidak Dikonsumsi, Ini Alasannya

Sebab, hewan kurban diketahui sering terpapar penyakit Zoonosis atau cacing pita di dalam tubuhnya.

Ketua PDHI Sumsel Jafrizal menjelaskan, sapi yang cacingan bisa dilihat dari kondisi mata.

Meski demikian, untuk menjaga keamanan, sebaiknya hati hewan kurban tidak dikonsumsi.

"Cacing ini biasanya ada di hati itu yang sulit terlihat. Makanya lebih baik tidak dikonsumsi. Kalau daging lebih aman," kata Jafrizal saat melakukan pemantauan hewan kurban di Palembang, Rabu (15/7/2020).

Menurut Jafrizal, seluruh hewan kurban dilakukan pemeriksaan antemortem untuk melihat apakah mereka sehat atau tidak.

Selain itu, setelah hewan kurban dipotong juga akan diperiksa postmortem guna melihat kondisi hewan tersebut.

Sejauh ini, di Sumatera Selatan belum terdapat hewan kurban yang mengalami sakit antraks seperti di Gorontalo dan sebagian Pulau Jawa.

"Sejak awal hewan kurban ini memang kita pantau sampai dengan pemotongan," ujar Jafrizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Sayuti mengatakan, ada 67 asosiasi pedagang hewan yang mereka bina untuk penjualan sapi dan kambing untuk kurban.

Namun, ketika mendekati raya Idul Adha, biasanya pedagang hewan kurban dadakan akan mulai bermunculan.

Bahkan, pada tahun lalu mereka mencatat ada 206 pedagang hewan kurban dadakan.

"Kondisi ini harus diwaspadai, karena kesehatan hewannya tidak bisa teruji. Masyarakat lebih baik membeli kambing atau sapi di asosiasi, karena kesehatan hewan lebih terjamin dan sesuai dengan syarat," kata Sayuti.


Pedagang dadakan tersebut biasanya menjual hewan kurban di bawah umur, seperti kambing yang di bawah satu tahun dan sapi yang masih berumur sekitar satu tahun.

Padahal, untuk penjualan, menurut Sayuti, hewan kurban harus di atas 2 tahun dan memiliki gigi tetap.

"Ini sering kita temui di lapangan," ujar dia.

Menurut Sayuti, penjualan hewan kurban tahun ini menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

"Setelah kita cek di masjid dan beberapa pedagang, memang penjualan mereka turun drastis karena masih Covid-19. Kurban di masjid juga sekarang hanya sedikit," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/15/18005921/dokter-sarankan-hati-hewan-kurban-tidak-dikonsumsi-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke