Sekda Grobogan Positif Covid-19, Pemkab Gelar Rapid Test dan Swab Massal

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menyampaikan, pemerintah akan segera menggelar rapid test dan uji swab massal di lingkungan Pemkab Grobogan menyusul Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Moh Sumarsono terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami akan gelar rapid test dan uji swab massal kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Grobogan termasuk para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan siapapun yang kontak erat dengan Pak Sekda. Kami juga akan sterilisasi penyemprotan disinfektan," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (14/7/2020) malam.

Slamet belum bisa memastikan kapan pelaksanaan rapid test dan deteksi Covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) secara massal tersebut.

"Secepatnya. Kami ada bantuan peralatan untuk uji swab dari Pemprov Jateng. Hari ini kita ambil alatnya," jelas Slamet.

Sementara itu, Sekda Grobogan Moh Sumarsono meminta kepada semua orang yang pernah kontak dengannya agar memeriksakan diri, baik lewat rapid test maupun uji swab.

Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan untuk merealisasikan pelaksanaan tes itu.

"Kita berdoa yang terbaik," ujar Sumarsono.

Untuk diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Moh Sumarsono terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil  pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR), Senin (13/7/2020) sore sekitar pukul 17.00 WIB.  

Saat ini Sumarsono sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo, Kota Purwodadi, Grobogan.  

Sebelumnya Sumarsono berinisiatif sendiri untuk menjalani uji swab ke RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu (11/7/2020). 

Selanjutnya, pada Senin (13/7/2020) sore, hasil swab menyatakan Sumarsono positif Covid-19. 

Langkah tersebut diupayakan oleh Sumarsono lantaran akhir-akhir ini dirinya sering mengikuti rapat kedinasan dengan banyak orang.

Sumarsono menyadari jika virus Corona secara tiba-tiba dapat menyerang siapapun termasuk dirinya sekalipun sudah mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Satu minggu sebelumnya saya sering rapat dengan banyak orang, dari berbagai asal. Hal inilah yang mendasari saya berinisiatif uji swab secara pribadi. Padahal saya sudah berhati-hati, tapi masih tertular virus corona. Saya himbau masyarakat berhati-hati," kata Sumarsono kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/7/2020).