Salin Artikel

18 Staf Puskesmas Banyu Urip Surabaya Terjangkit Corona, 2 di Antaranya Bidan Hamil

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan staf dan karyawan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan terpapar virus corona baru atau Covid-19.

Informasi itu tersebar luas melalui pesan WhatsApp.

Dalam laporan yang diterima Camat Sawahan, disebutkan bahwa di puskesmas itu ada 21 orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Dari 21 orang yang dinyatakan positif Covid-19, 18 orang di antaranya merupakan staf Puskesmas Banyu Urip.

Di antaranya adalah dokter, perawat, staf laboratorium, staf admin, bahkan ada pula bidan dan staf apotek yang dalam kondisi hamil.

Adapun tiga orang lainnya adalah petugas juru parkir serta istri dan anak dokter positif Covid-19 yang bertugas di puskesmas setempat.

Camat Sawahan M Yunus, saat dikonfirmasi menyebutkan, laporan itu dikirimkan oleh Kepala Puskesmas Banyu Urip.

"Laporannya benar, ke saya," kata Yunus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/7/2020).

Yunus mengatakan, laporan itu didapat melalui grup aplikasi percakapan WhatsApp yang berisi jajaran pemangku kepentingan di Kecamatan Sawahan, termasuk salah satunya Kepala Puskesmas Banyu Urip.

Yunus sendiri telah meneruskan pesan itu kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita untuk ditindaklanjuti.

"Kalau laporan awal iya, jadi kepala puskesmas ini kan kami ada grup, untuk koordinasi semuanya terkait Covid-19, pada saat itu kepala puskesmas melaporkan awal ke saya, kemudian kami teruskan ke Kadinkes," ujar dia.

Namun, soal detail data hasil pemeriksaan dan langkah penanganan yang dilakukan, Yunus mengaku hal itu menjadi wewenang Dinkes Surabaya.


"Kalau soal konfirmasi positifnya, itu tanya ke Kadinkes, saya enggak pegang data. Nama-namanya saja kami enggak tahu. Langkah berikutnya, treatment selanjutnya yang tahu Kadinkes," kata Yunus.

Kendati demikian, Puskesmas Banyu Urip saat ini masih tetap buka hingga sekarang untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.

Namun, beberapa staf dan karyawan yang terkonfirmasi positif sementara waktu sudah tak berkegiatan melakukan pelayanan di Puskesmas Banyu Urip.

"Masih buka, masih ada pelayanan, informasi dari kepala puskesmas, yang (terkonfirmasi positif) sudah tidak beraktivitas di puskesmas," ujar dia.

Kompas.com telah berupaya mengonfirmasi Kadinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita untuk mengetahui hasil dan penanganan yang dilakukan atas temuan sejumlah staf di Puskesmas Banyu Urip yang dilaporkan terjangkit virus corona.

Sayangnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon dan pesan singkat, Febria belum memberikan tanggapan.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/14/12572581/18-staf-puskesmas-banyu-urip-surabaya-terjangkit-corona-2-di-antaranya-bidan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke