Remaja Tewas Usai Latihan Silat, Ada Benturan Benda Tumpul di Kepala hingga Dugaan Ditendang

Hari itu FAR mengikuti latihan silat untuk pertama kalinya sejak pandemi di gedung SDN 1 Trangasan, Gatak, Sukoharjo. Ada sekitar 20 peserta yang mengikuti latihan tersebut.

Tiba-tiba, FAR terjatuh di tengah latihan. Ia kemudian dibawa ke puskesma untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun sayangnya nyawa FAR tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia. Saat diotopsi di RSUD Dr Moewardi Solo, ditemukan ada benturan benda tumpul di kepala FAR.

"Untuk hasilnya sementara ada benturan benda tumpul di kepala," jelas Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho saat ditemui di Polres Sukoharjo, Senin (6/7/2020).

Diduga ditendang dua orang lebih

Nanung mengatakan untuk pemeriksaan awal, polisi memeriksa keterangan empat orang saksi yakni pelatih dan peserta lainnya.

"Sementara baru yang ikut latihan yang kita periksa sebagai saksi. Ini semua masih di bawah umur. Kemungkinan penanganannya nanti menurut UU Anak (Undang-undang Perlindungan Anak). Pasalnya memenuhi 359," kata dia.

Ia menyebut keterangan saksi masih simpang siur. Ada yang menyebut korban jatuh karena kuda-kudanya tidak kuat saat berlatih.

"Masih simpang siur antara keterangan saksinya. Jadi, ada yang (menyebutkan) karena kuda-kuda, dicoba dipukul kaya orang latihan beladiri, tapi yang bersangkutan tidak kuat menahan. Terus (korban) jatuh ke depan mukanya mengenai paving," kata Nanung.

"Nanti kita rekonstruksi kebenarannya. Hari ini rencana kita gelar perkara," sambung dia.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik Polres Sukoharjo, korban diduga ditendang lebih dari dua orang pada saat mengikuti latihan silat.

"Ditendang lebih dari dua orang saat mengikuti latihan silat," kata Nanung.

Saat ini, pihaknya sudah memerika 20 orang saksi, Dari keterangan awal. Rencananya hari ini, Kamis (9/7/2020) polisi akan menetapkan tersangka.

"Hari ini baru kita mau gelar penetapan tersangka," imbuhnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)