PDP Covid-19 Tewas Setelah Lompat dari Lantai 3 RSUD Sunan Kalijaga Demak

Laki-laki berusia 37 tahun asal Kecamatan Dempet, Demak, tersebut diduga nekat terjun dari ketinggian lebih dari 9 meter karena depresi tidak kunjung sembuh.

Kabid Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga dr Abdurrahman mengatakan, pasien tersebut tewas dengan luka serius akibat terjun dari ruang isolasi penanganan virus corona.

"Meninggal dunia lompat dari lantai 3. Kejadian kemarin," kata Abdurrahman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Selama ini, pasien dirawat di Ruang Sakura Lantai 3 Gedung I RSUD Sunan Kalijaga setelah menderita sesak napas.

M ditetapkan sebagai PDP karena menunjukkan gejala pneumonia.

Dari catatan RSUD Sunan Kalijaga, pasien itu mulai dirawat sejak Selasa (30/6/2020). Hingga di ujung akhir hayatnya, pasien ini pun diketahui masih mengenakan selang infus dan alat bantu pernapasan.

Sebelum kejadian, petugas sempat mendengar suara gaduh yang bersumber dari kamar pasien tersebut.

Ternyata bunyi itu akibat teralis besi jendela yang dilepas paksa oleh pasien tersebut sebelum akhirnya loncat melalui balkon.

"Bunyi brak brak, petugas kami masuk dan dia sudah loncat dari balkon. Teralis besi jendela dijebolnya," terang Abdurrahman.

Menurut Abdurrahman, karena berstatus PDP, M sempat menjalani pemeriksaan swab tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Hasil swab belum keluar," ujarnya.

RSUD Sunan Kalijaga sudah melaporkan kasus tewasnya PDP ini kepada Polres Demak untuk ditindaklanjuti.

"Pasien Covid-19 yang lama dirawat biasanya kesadaran menurun lantaran proses hipoksia atau sesak napas. Sehingga yang dilakukan terkadang di luar kesadaran. Kemungkinan depresi," sebut Abdurrahman.