Salin Artikel

Alasan Ojol di Tasikmalaya Selipkan Surat dan Uang Kembalian Penumpang Rp 35.000

Apalagi, dirinya selama ini selain sebagai ojol untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya menyambi juga bekerja sebagai loper koran.

"Saya selain ojol juga, bekerja sebagai loper atau pengantar koran setiap pagi kepada pelanggan. Alasan karena konsumen di rumahnya tidak ada siapa-siapa, dan ke kantornya tidak tahu namanya, saya selipkan surat dan uang lebih itu di bawah pintu," jelas Ade kepada wartawan di rumahnya, Kamis (9/7/2020).

Ade mengaku saat menerima orderan dari konsumen tersebut tak menelepon terlebih dahulu sebelumnya.

Sehingga, dirinya saat itu mengaku kebingungan bagaimana caranya mengembalikan uang pembayaran lebih sebesar Rp 35.000 sekaligus memibta maaf kepada konsumen.

"Saat itu saya tak menelepon konsumen, kalau saya sempat menelepon dulu tentu nomornya akan terekam dan akan mudah menghubungi. Tapi, saat itu saya nelepon," kata Ade.

Dirinya mengembalikan uang pembayaran lebih tersebut karena merasa bukan haknya meskipun saat itu sedang kesulitan mendapatkan order di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.

Pasrah jika ditegur Grab

Dirinya pun siap kalau saat itu akibat tak telitinya memeriksa sistem pembayaran ditegur oleh pihak Grab.

"Saya saat itu sudah pasrah, kalau misalkan konsumen komplain dan saya ditegur oleh Grab saya sudah pasrah dan akan diterima. Tapi, Alhamdulillah konsumennya baik, dan malah jadi ramai begini. Terimakasih," tambah Ade.

Diberitakan sebelumnya, Ade Adfian Ahmad (47), warga asal Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kota Tasikmalaya, merupakan salah satu ojek online (Ojol) Grab yang viral karena ketulusan hatinya mengembalikan kembali uang pembayaran lebih kepada konsumennya beberapa hari lalu.

Dengan alasan tak berhasil bertemu dengan konsumen di rumahnya, Ade secara spontan membuat surat permohonan maaf dalam secarik kertas sembari menyelipkan uang pembayaran lebih Rp 35.000.


Secarik kertas permohonan maaf

Secarik kertas tulisan tangannya lengkap dengan nama terang, tanda tangan dan nomor handphone-nya plus uang pembayaran lebih Rp 35.000 disimpan di bawah pintu rumah konsumen.

Tiba-tiba suratnya viral di berbagai media sosial karena di-upload oleh konsumennya karena terkagum dengan ketulusan dan kejujuran ojol tersebut.

"Saya coba ketuk-ketuk pintu rumahnya, tapi tidak ada orang dan kata tetangganya sedang bekerja tidak ada siapa-siapa di rumah. Makanya, saya simpan surat permohonan saya dengan diselipkan uang lebih Rp 35.000," jelas Ade saat ditemui Kompas.com di Jalan Tarumanegara, Kota Tasikmalaya, Rabu (8/7/2020).

Ade tak menyangka dan tak ada niatan aksinya tersebut supaya viral dan semacamnya.

Dirinya hanya merasa terbebani oleh pembayaran dobel yang dilakukan oleh konsumennya.

Soalnya, dirinya merasa bersalah karena tak teliti sebelumnya kalau pembayaran konsumen yang dipesan oleh suaminya tersebut sebelumnya memakai non tunai.

Sedangkan, konsumen saat setelah diantar ke tujuan memberikan kembali pembayaran secara tunai sebesar Rp 35.000.

"Saya juga gak teliti pak, karena pembayarannya double. Jadi saya hanya ingin mengembalikan uang lebih tersebut kepada konsumen," tambah dia. 

https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/09450031/alasan-ojol-di-tasikmalaya-selipkan-surat-dan-uang-kembalian-penumpang-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke