Pasien Covid-19 Membludak di Rumah Sakit, Pemkab Ponorogo Siapkan Rumah Karantina

PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyiapkan rumah karantina khusus untuk merawat pasien kasus Covid-19 menyusul membludaknya pasien kasus corona yang dirawat di rumah sakit di Bumi Reog.

Rumah karantina khusus maksimal menampung 33 pasien kasus Covid-19.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyatakan, rumah karantina khusus disediakan lantaran 50 tempat ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit sudah dipenuhi pasien kasus corona.

“Nampaknya saat ini penambahan kasus semakin banyak. Rumah sakit mulai penuh sehingga hari ini sudah ada satu pasien terkonfirmasi yang dipindahkan ke rumah karantina,” ujar Ipong, kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Ipong menuturkan, hari ini terdapat penambahan 10 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Penambahan kasus paling banyak berasal dari klaster Pondok Gontor sebanyak enam orang.

Hingga Rabu (8/7/2020) malam, tercatat 66 warga Ponorogo terpapar Covid-19.

Dari jumlah itu, 29 pasien positif Covid-19 diisolasi di rumah sakit, dua orang isolasi mandiri, 32 orang sembuh dan tiga meninggal dunia.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 68 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 468 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 494 orang dan orang dalam resiko sebanyak 26.452 orang.

Ipong mengatakan, kamar di rumah karantina sudah disiapkan khusus untuk merawat pasien kasus Covid-19.

Tak hanya itu, tenaga kesehatan, APD dan obat-obatannya pun sudah disiapkan bila banyak pasien yang dipindahkan perawatannya di rumah karantina.

Bila rumah karantina tidak cukup menampung jumlah pasien kasus Covid-19, Pemkab Ponorogo akan merujuk ke RSUD dr Soedono di Kota Madiun.

“Kalau tidak cukup juga kami laporkan ke Pemprov Jatim atau tempat yang ada di rumah sakit dimanfaatkan,” imbuh Ipong.