Salah satu pasien merupakan seorang wartawan yang meninggal pada Rabu (1/7/2020).
Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, pada 1 Juli, almarhum mengeluh sesak napas dan tidak enak badan.
Pihak keluarga lalu membawa pasien tersebut ke Rumah Sakit Daerah Mangusada, Badung.
"Almarhum dinyatakan meninggal dunia pada 1 Juli," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).
Kemudian, dari hasil tes swab yang keluar pada 2 Juli, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Satgas Covid-19 Bali hingga kini masih mencari tahu dari mana pasien tersebut tertular.
Terkait kasus kematian wartawan ini, pada 4 Juli, Gugus Tugas Covid-19 Bali telah melakukan rapid test kepada lebih dari 20 wartawan yang kontak dengan pasien. Hasilnya dinyatakan non-reaktif.
Sementara itu, dua pasien lainnya yang meninggal tercatat berasal dari Kabupaten Badung, Bali.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Badung Gusti Ngurah Jaya Saputra mengatakan, pasien pertama berinisial R (50).
R memiliki penyakit penyerta berupa vertigo, muntah, dan lambung.
Sejak 26 Juni, dia dirawat di RSD Mangusada dan dinyatakan meninggal dunia pada 2 Juli 2020.
Adapun pasien kedua berinisial B (30). Awalnya B dirawat di RS Surya Husada selama hampir sebulan.
"Lalu dirujuk ke RS Sanglah dan meninggal di sana," kata dia.
Gugus Tugas Covid-19 Bali mencatat ada tambahan 51 kasus positif Covid-19 hingga 6 Juli 2020, sehingga total pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 1.900 orang.
Dari jumlah tersebut, pasien sembuh 974 orang atau bertambah 7 orang.
Sementara korban meninggal 23 orang atau bertambah 3 orang, dan kasus aktif atau dalam perawatan berjumlah 903 orang.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/07/13202081/seorang-wartawan-meninggal-karena-covid-19-20-jurnalis-lainnya-jalani-rapid