Salin Artikel

Sempat Dirawat, Bayi 11 Bulan Korban Kapal Tenggelam di NTT Meninggal

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan berusia 11, yang menjadi penumpang kapal nelayan yang tenggelam di Selat Pukuafu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia.

"Bayi berusia 11 bulan yang meninggal itu bernama Tania Poy," ungkap Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (6/7/2020) siang.

Anam menuturkan, bayi tersebut sempat selamat bersama sejumlah penumpang lainnya dan dirawat di Puskesmas Sotimori, Kecamatan Landuleko.

Namun, karena kondisi fisik yang terus melemah akibat terkena air laut, bayi itu akhirnya meninggal.

Bayi tersebut bersama kedua orangtuanya dan puluhan penumpang lainnya, ikut dalam pelayaran kapal tersebut dari Tablolong, Kabupaten Kupang menuju Rote Ndao.

Tetapi nahas bagi mereka, karena baru setengah perjalanan atau tepatnya di perbatasan perairan antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, kapal mereka diterjang ombak besar sehingga akhirnya tenggelam.

Akibat kejadian itu, tiga orang tewas yakni Stefania Bulan, Janwar Safian Poy dan Tania Poy.

Sedangkan 19 orang berhasil selamat. 13 orang diselamatkan oleh para nelayan dan dibawa ke Rote Ndao, sementara enam orang dibawa ke Kota Kupang oleh Basarnas Kupang.


Menurut Anam, hingga kini, tercatat tujuh orang yang dilaporkan hilang yakni Elisabet Poy- Bulan (penumpang), Felisia Bulan (penumpang).

Kemudian, Stefano Bulan (penumpang), Jhon Mulik (penumpang), Ardianto Poy (penumpang), Vony Poy (penumpang) dan Mus Toudua (ABK).

"Data riil kami di lapangan, tercatat yang berada di dalam kapal itu sebanyak 29 orang, dengan rincian 12 orang ABK dan 17 orang penumpang," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal nelayan yang mengangkut 24 orang, tenggelam di antara perairan Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/7/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/07/06/15420811/sempat-dirawat-bayi-11-bulan-korban-kapal-tenggelam-di-ntt-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke