Salin Artikel

Dokter Putri Meninggal karena Covid-19, Memiliki Komorbid yang Membuat Semakin Parah

Setelah diketahui positif Covid-19, dokter Putri menjalani perawatan selama 18 hari di rumah sakit.

Dari pemeriksaan, Putri memiliki penyakit penyerta, yaitu kelebihan berat badan.

Dia juga memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas seperti gejala penderita Covid-19 pada umumnya.

"Dokter Putri mempunyai komorbid kelebihan berat badan. Itu yang membuat mungkin proses atau perjalanan penyakitnya lebih berat dibanding pasien-pasien lainnya," ujar Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian Edward saat dihubungi, Senin (6/7/2020).

Pihak rumah sakit belum mengetahui sumber penularan Covid-19 yang menulari Putri.

Saat ini manajemen RSUD Dr Soetomo sedang mengevaluasi formula yang paling efektif untuk mengawasi, memproteksi, dan melindungi tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-18.

Dokter Putri merupakan keponakan dr Arief Basuki, salah satu dokter anestesi di Rumah Sakit Haji yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 pada akhir Juni lalu atau Selasa (30/6/2020).


Semasa hidup, Arief merupakan dokter anestesi yang bertugas merawat pasien Covid-19 di ruang intensive care unit (ICU).

Belum diketahui dari mana Arief bisa tertular virus corona.

Bisa saja dokter Arief tertular dari pasien atau bisa juga saat berada di luar rumah sakit

Kepergian dr Putri Wulan Sukmawati menambah daftar dokter yang meninggal karena Covid-19 di Surabaya.

Sebelumnya dokter yang telah berpulang karena Covid adalah dr Berkatnu Indrawan Janguk, dr Boedhi Harsono, dr Miftah Fawzy Sarengat, dr I S Tjahyadi, dan dr Arief Basuki. (Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/06/13433851/dokter-putri-meninggal-karena-covid-19-memiliki-komorbid-yang-membuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke