Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sengketa TNI dan Pemkot Magelang | Ada Apa dengan Suroto?

KOMPAS.com - Berita seorang pria yang hanya berbaring di tempat tidur meski tak sakit di Magelang, Jawa Tengah, jadi sorotan.

Suroto (40), nama pria tersebut, disebut telah tiduran selama lebih kurang 10 tahun.

Sang ibu, Sukanti, hanya bisa berharap di hari tuanya bisa melihat Suroto bisa kembali hidup normal.

Sementara itu, kasus sengketa lahan antara Pemerintah Kota Magelang dengan Akademi TNI menyita perhatian pembaca Kompas.com di hari kemarin.  Wali Kota Magelang menyayangkan sikap TNI tersebut. 

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Menurut Sukanti, anaknya tersebut tidak menderita sakit. Fisiknya sehat dan juga tak mengeluh apapun.

Namun, Sukanti tak tahu mengapa Suroto hanya berbaring selama 10 tahun.

"Saya tidak tahu bagaimana mulanya, tiba-tiba dia sudah tiduran dan tidak pernah bangun. Selain itu, dia juga tidak pernah berbicara lagi," terangnya dalam Bahasa Jawa, Jumat (3/7/2020) saat ditemui di rumahnya.

Kehebohan terjadi di kompleks Balai Kota Magelang pada Jumat (3/7/2020).

Sejumlah anggota TNI memasang patok atau pelang di depan Kanto Wali Kota Magelang

Pelang itu bertuliskan "Tanah dan Bangunan Ini Milik Dephankam Cq. Mako Akabri/Mako Akademi TNI, Berdasarkan SHP No.9 Tahun 1981, IKN No.2020335014, Luas Tanah 40.000 M2".

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menuturkan, menyayangkan sikap TNI tersebut.

"Kami sayangkan ada pemasangan plang itu. Sejauh ini kami berkomunikasi dengan baik dengan Akademi TNI, bahkan kemarin (Kamis) kami juga rapat membahas persoalan ini, difasilitasi Kemendagri, tapi memang hasilnya masih ditunda," ujar Sigit, dalam keterangan pers resmi yang diterima, Jumat sore.

KPK menetapkan Ismunandar sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur.

Selain Ismunandar, KPK juga menetapkan Ketua DPRD Kutai Timur yang juga istri Ismunandar, Encek UR Firgasih, sebagai tersangka penerima suap.
Kasus tersebut menjadi sorotan setelah kekayaan kedua suami istri tercatat memiliki mobil seharga Rp 43 juta.

Harta warisan telah membuat ibu dan anak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) saling mengadu ke polisi.

Kalsum, awalnya hendak dilaporkan oleh anak kandungnya M (40) ke polisi gara-gara sepeda motor.

Setelah itu, Kalsum mengadukan balik M ke Polda NTB karena diduga menggelapkan uang warisan Rp 200 juta.

Di kawasan tambang emas tradisional di Korowai, tepatnya di Mining 33, Distrik Kawinggon, Pegunungan Bintang, warga harus membeli satu karung beras berukuran 10 kilogram dengan harga Rp 2 juta.

"Beras 10 kilogram itu emas empat gram. Kalau dibeli dengan uang, satu karung itu harganya Rp 2 juta," kata salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Mining Hengki Yaluwo di Korowai, seperti dikutip Antara, Rabu (1/7/2020).

Hengki menyebutkan, harga beras tersebut hampir sama di puluhan lokasi tambang rakyat lainnya di wilayah Korowai.

Tak cuma beras yang mahal, harga mi instan dan bahan pokok lainnya juga tinggi. Satu kardus mi instan dijual seharga Rp 1 juta.

(Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana, Kontributor Magelang, Ika Fitriana, Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Dheri Agriesta, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/05/06020031/-populer-nusantara-sengketa-tni-dan-pemkot-magelang-ada-apa-dengan-suroto-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke