Salin Artikel

Gugur di Kongo, Pelda Anumerta Rama Wahyudi Dimakamkan Secara Militer

Upacara pemakaman dipimpin Panglima Daerah (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Irwansyah.

Turut hadir Gubernur Riau, Syamsuar, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma TNI Ronny Irianton Moningka serta pejabat lainnya.

Seluruh pengantar jenazah wajib mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Pemakaman diawali tembakan salvo sebelum jenazah dimasukkan ke liang lahat. Sebelum kubur ditutup, dilakukan penaburan bunga.

Istri almarhum Rama Wahyudi, Anita (32) bersama tiga anak dan keluarga juga ikut menabur bunga.

Anita dan tiga anaknya tampak berusaha tegas melihat jenazah suaminya masuk ke liang kubur. Namun, air matanya terus mengalir hingga membasahi masker di wajahnya.

Sementara itu, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah mengajak semua yang hadir untuk melepas kepergian Rama Wahyudi dengan ikhlas dan sabar.

"Kita sudah mengantarkan almarhum ke tempat terakhir. Mari kita doakan almarhum diterima di sisi-Nya. Kita lepas kepergian beliau dengan kesabaran, ketabahan dan keimanan yang kuat," ucap Irwansyah dalam sambutannya.

Sebagaimana diketahui, Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian dibagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) lalu.

Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru, Riau. Ia terpilih menjadi salah satu pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Saat menjalankan tugas, Rama Wahyudi diserang kelompok bersenjata ketika menuju Central Operation Base (COB) sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Serma Rama Wahyudi tertembak hingga meninggal dunia, sedangkan satu anggota TNI lainnya terluka.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/21525261/gugur-di-kongo-pelda-anumerta-rama-wahyudi-dimakamkan-secara-militer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke