Salin Artikel

Wanita yang Bermain Tiktok di Jembatan Suramadu Diburu, Polisi: Harus Minta Maaf

Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Achmad Faisol Amir meminta seluruh pihak dalam pembuatan video itu meminta maaf.

Hal itu, kata dia, akan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tak sembarangan berhenti di tengah Jembatan Suramadu.

"Dari rekaman CCTV di sekitar jembatan Suramadu, kami akan selidiki siapa yang membuat video dimaksud, dan meminta mereka minta maaf kepada masyarakat," jata Faisol di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Jumat (3/7/2020).

Faisol menegaskan, berhenti di tengah Jembatan Suramadu merupakan tindakan melanggar lalu lintas.

Sebab, ada banyak rambu dilarang berhenti di sepanjang Jembatan Suramadu.

"Tapi memang masih banyak pengendara yang berhenti di tengah jembatan untuk berfoto dan merekam video," jelasnya.

Polres Tanjung Perak Surabaya akan mengintensifkan patroli di tengah Jembatan Suramadu.


Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada pengendara yang berhenti di tengah jembatan.

Sebelumnya, video berdurasi 17 detik viral di media sosial Tiktok pada Kamis (2/7/2020).

Video itu memperlihatkan tiga perempuan menari diiringi lagu India di tengah Jembatan Suramadu.

Perempuan itu terlihat mengenakan pakaian serba kuning dan jilbab hitam. Mereka menari seperti penari dari Indonesia.

Di sisi lain jembatan, terlihat kendaraan melintas dengan latar belakang bentang tengah Jembatan Suramadu.

Video itu diketahui milik akun Tiktok @naylaraisa2003 yang diunggah sekitar tiga hari lalu.

Video tersebut direspon oleh lebih dari 20.000 kali dan menuai 4.405 komentar. Video tersebut juga viral di platform twitter.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/19524711/wanita-yang-bermain-tiktok-di-jembatan-suramadu-diburu-polisi-harus-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke