Salin Artikel

3 Pelajar Korban Ledakan Bom Ikan Berangsur Membaik

PALU, KOMPAS.com - Kondisi tiga pelajar warga Desa Lobutan, Kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, berangsur membaik.

"Saat kejadian itu mereka sempat pingsan. Tapi beberapa hari setelah dirawat, kondisi mereka mulai sadar dan membaik," kata Kapolres Banggai Kepulauan (Bangkep) AKBP Reja A Simanjuntak saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).

Akibat ledakan tersebut, satu dari tiga pelajar tersebut terluka di bagian tangan sebelah kiri.

Reja menduga ketiga pelajar tersebut hendak membuat petasan. 

Pasalnya, berdasarkan penyelidikan tim Inafis Polda Sulteng tidak ditemukan adanya bahan baku pembuat bom ikan.

"Petugas tidak menemukan adanya bahan pembuat bom ikan dari TKP maupun kediaman orangtuanya. Tim Inafis hanya menemukan belerang dari korek api sebanyak delapan dus yang dihaluskan dan dimasukkan ke botol, sumbu, saringan teh, benang dan amplas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, naas bagi tiga pelajar di Desa Lobuton, Kecamatan Totikum Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah.

Saat tengah meracik bom untuk menangkap ikan, tiba-tiba bom ikan racikannya meledak.

Peristiwa itu terjadi Rabu (1/7/2020), sekitar pukul 15.20.

Tiga pelajar tersebut berinisial NH (16), RF (9) dan NW (13).

Kapolres Bangkep AKPB Reja A Simanjuntak melalui pesan WhatsApp membenarkan peristiwa tersebut.

"Tim Inafis Polres masih di TKP untuk melakukan lidik. Nanti hasil dari tim Inafis akan saya sampaikan," kata Kapolres Reja, Kamis (2/7/2020).

Dugaan sementara, tiga orang anak tersebut meracik anak korek api yang dihaluskan dan dimasukan ke dalam botol.

Satu orang dirawat di Puskesmas Totikum, dua pelajar lainnya dilarikan ke RSUD Salakan, Bangkep karena mengalami luka yang cukup serius.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/16412851/3-pelajar-korban-ledakan-bom-ikan-berangsur-membaik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke