Pengungkap Pembunuhan Siswi SMP di Gorong-gorong Terima Penghargaan

Adapun DS merupakan siswi SMP yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri.

Jenazah DS ditemukan di gorong-gorong di depan sekolahnya.

Butuh waktu sebulan bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Pemberian penghargaan ini sangat berarti sebagai bentuk apresiasi kami atas kerja keras yang telah dilakukan seluruh jajaran anggota Polresta yang telah mengungkap tuntas kasus DS,” ujar Budi kepada wartawan seusai menghadiri acara HUT Bhayangkara di Mako Polresta Tasikmalaya, Rabu (1/7/2020).

Penghargaan tersebut diserahkan dan disampaikan dalam bentuk piagam penghargaaan yang didasari Keputusan Wali Kota Tasikmalaya Nomor 163.2/Kep/231 –Pem/2020 tentang Penghargaan kepada Anggota Polresta.

“Hal itu juga mengacu pada Peraturan Kepolisian Negara RI Nomor 3 Tahun 2011 tentang pemberian penghargaan di lingkungan Polri. Penghargaan ini diberikan atas jasa serta prestasi dalam mengungkap kasus kekerasan pada anak yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar dia.

Hal sama diungkapkan Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Anom Karibianto.

Anom mengatakan, tugas polisi adalah sebagai pengayom serta memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan penghargaan tersebut, dia berharap semua pihak di Mapolresta Tasikmalaya akan mampu meningkatkan kinerjanya.

“Kami berharap juga kepada masyarakat, apalagi dengan situasi pandemi corona ini, banyak kerawanan di tengah kita. Maka kita juga berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga kondusifitas,” kata Anom.

Anom berharap anggota polisi akan terus mendapatkan tempat di tengah-tengah masyarakat dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat, terutama di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Dengan peringatan Hari Bhayangkara ini, mudah-mudahan petugas polisi akan selalu menjadi bagian penting oleh masyarakat," kata Anom.