Salin Artikel

Temuan Bata Kuno di Jember, Permukiman Tenggelam karena Letusan Gunung Raung?

JEMBER, KOMPAS.com – Penemuan bata besar di Desa Ledokombo, Kabupaten Jember, diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Fakta terbaru dari dugaan itu adalah pernah terjadi letusan Gunung Raung di daerah tersebut. 

“Dalam catatan sejarah pustaka Bumi Puger, lereng barat Gunung Raung merupakan wilayah yang bersejarah,” kata pegiat sejarah dari Boemi Poeger Persada Jember Setyo Hadi kepada Kompas.com, saat ditemui di kantor GP Anshor, Rabu (1/7/2020).

Dia mengatakan, Gunung Raung yang berada di kawasan tersebut sempat meletus sebanyak tiga kali.

Pertama, yakni pada 1586 terjadi ledakan dahsyat yang menelan korban jiwa. Kemudian, letusan Gunung Raung juga terjadi pada 1597 dan menelan korban.

Lalu, pada 1638 kembali terjadi letusan yang diikuti dengan banjir besar dan aliran lahar yang melanda sekitar dearah tersebut.

“Bisa jadi letusan itu menenggelamkan permukiman,” tutur dia.

Namun, lanjut Setyo, harus ada pengkajian lebih lanjut dari tim ahli, seperti dari BPCB Trowulan.

Dia meminta pemerintah desa dan kabupaten untuk menindaklanjuti temuan tersebut.


“Sepintas, itu adalah benda peninggalan bersejarah. Itu menunjukkan ada unsur kerajaan,” papar dia. 

Sebelumnya, warga Desa Ledokombo sempat heboh dengan temuan struktur bata besar yang ada di dalam tanah.

Ukuran bata itu memiliki panjang 32 sentimeter, tebal 6 sentimeter, dan lebar 17 sentimeter.

Bata tersebut tampak polos tanpa motif atau ornamen. Jumlahnya cukup banyak dan tertanam di dalam sawah milik warga.

“Ukuran bata sama dengan yang ada di Candi Deres dan Situs Biting Lumajang,” kata juru pelihara cagar budaya Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Djoko Suharjito.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/01/13140071/temuan-bata-kuno-di-jember-permukiman-tenggelam-karena-letusan-gunung-raung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke