Salin Artikel

18 Tahun Menunggu, Surani Ingin Pulang dari Arab Saudi ke Tanah Air

Di video tersebut, Surani menceritakan jika ia disekap di rumah majikannya sejak tiga tahun terakhir.

Surani berasal dari Sukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ia mengadu nasib ke Arab Saudi untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarga yang tergolong kurang mampu.

Surani berangkat melalui jalur resmi Perusahaan Jasa Tenaha Kerja Indonesia (PJTKI). Di Jeddah ia bekerja sebagai pembantu rumah sakit.

Pada tahun 2002, Surani mengambil cuti dan pulang ke Sragen selama tiga bulan.

Setelah itu, ia kembali ke Arab Saudi secara mandiri. 18 tahun berjalan. Hingga saat ini, Surani tidak pernah kembali ke Tanah Air.

Namun tiga tahun lalu, majikan Surani meninggal dunia. Ia kemudian ikut dengan anak majikan yang pertama.

Penderitaan pun dirasakan oleh Surani. Ia tak mendapat perlakuan yang baik dari majikannya yang baru. Bahkan sejakn April 2020, ia disekap di dalam kamar dan tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia.

Gaji sebelumnya dibayar 2.000 Riyal Arab Saudi per bulan, hanya dibayarkan 50 persen.

Tak hanya itu. Surani juga kerap pingsan karena tak diberi makan oleh majikan.

"Selama ikut anaknya (majikan) selama tiga tahun ini mendapat perlakuan yang kurang baik. Kalau menurut pengakuan dia (Surani) sering tidak dikasih makan, kalau belum pingsan belum dikasih makan, pengakuannya begitu," ungkap Kepala Desa Mojorejo, Suharno kepada Kompas.com, Selasa (30/6/2020)

Karena tak tahan dengan perlakuan majikannya, Surani memberanikan diri mengunggah video kondisinya di Arab Saudi melalui media sosial.

Video tersebut viral. Keluarga Surani akhirnya mengetahui kabar peremmpuan yang 18 tahun tak pernah pulang.

Kelurga pun meminta pemerintah setempat untuk menangani kasus Surani.

Kasus tersebut langsung ditangani oleh BP2MI ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Saat ini, Surani sudah dievakusi ke shelter KJRI Jeddah. Sementara sang majikan yang didga menyekap TKW tersebut sudah dilaporkan ke polisi setempat oleh KJRI Jeddah.

Selama di shelter, Surani menunggu haknya diberikann. Setelah prosesnya selesai, Surani akan dipulangkan ke Tanah Air.

Ernawan mengatakan, pihaknya sudah memberi tahu keluarga jika Surani akan segera pulang ke daerah asal.

"Kemarin (Senin) kami sudah menemui keluarganya untuk menginformasikan bahwa yang bersangkutan sudah aman di KJRI dan sekarang dalam proses untuk mendapatkan hak-haknya," kata Ernawan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/01/11410011/18-tahun-menunggu-surani-ingin-pulang-dari-arab-saudi-ke-tanah-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke