Salin Artikel

Bentrokan di Madina, 6 Polisi Terluka dan Mobil Wakapolres Dibakar

Keributan yang dipicu masalah pembagian bantuan sosial (BLT) Covid-19 itu mengakibatkan sedikitnya enam personel polisi mengalami luka-luka, dua mobil dan satu sepeda motor dibakar massa.

"Selasa (30/06/2020) sekitar pukul 03.30 WIB, jalan nasional yang diblokade warga sudah dibuka dan hingga kini sudah lancar dilintasi," ujar Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Madina Bripka Yogi saat dihubungi, Selasa (30/06/2020).

Yogi mengatakan, akibat bentrok itu sedikitnya enam personel polisi mengalami luka-luka.

"Ada enam orang, tiga orang masih dirawat di rumah sakit dan tiga lagi hanya mengalami terkilir dan memar saja," kata Yogi.

Tidak hanya itu, sedikitnya tiga kendaraan juga hangus dibakar massa.

"Satu mobil dinas Pak Wakapolres Madina, satu mobil warga dan juga satu sepeda motor warga. Untuk kendaraan lainnya banyak yang rusak namun belum kita data," ujar Yogi.

Yogi menceritakan, aksi pembakaran itu terjadi saat polisi memilih mundur ketika mendapat serangan lemparan dari ratusan warga di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara.

"Sampai saat ini kita masih lakukan mediasi. Karena ada permintaan warga yang masih kita pertimbangkan. Tapi kalau untuk kepala desa sudah menyatakan mengundurkan diri," kata Yogi.

Sebelumnya, ratusan warga di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Sumatera Utara, memblokade jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Aksi protes yang diduga terkait pembagian bantuan langsung tunai (BLT) itu juga berujung kericuhan dan mengakibatkan aksi lempar-lemparan.

Terdapat dua unit mobil yang dibakar massa.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/30/15134491/bentrokan-di-madina-6-polisi-terluka-dan-mobil-wakapolres-dibakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke