Salin Artikel

Pasien Corona di RSUD Ibnu Sina Gresik Sudah Melebihi Kapasitas

GRESIK, KOMPAS.com - Terus bertambahnya pasien yang terpapar virus corona di Kabupaten Gresik dalam beberapa hari terakhir, baik dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang sudah dikonfirmasi positif, membuat kapasitas tempat perawatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina tidak lagi mencukupi (overload).

Imbasnya, untuk sementara waktu para pasien yang tidak tertampung di ruang isolasi yang telah disediakan, harus rela menempati ruangan lain atas instruksi yang diberikan dari pihak RSUD Ibnu Sina.

Sambil menunggu proses penambahan ruang isolasi yang tengah dikerjakan selesai.

"Sebenarnya kami ada 70 bed (tempat tidur), yang terbagi di tiga ruangan untuk perawatan pasien corona. Tapi memang sudah overload, sampai kemarin itu ada sebanyak 84 pasien yang dirawat di Ibnu Sina. Dengan 39 konfirmasi positif, dan selebihnya berstatus PDP," ujar Direktur RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitowati, saat dihubungi, Jumat (26/6/2020).

Guna menampung pasien yang saat ini masih berada di ruangan lain, Endang mengatakan, pihaknya masih melakukan pengerjaan untuk dapat menambah ruangan lain di lingkup RSUD Ibnu Sina.

"Kami akan buka ruang lagi untuk perawatan, karena sekarang masih ada pasien yang dirawat di ruang lain, di ruang bersalin, di UGD. Dari yang saat ini 70 bed, akan kami tingkatkan lagi agar bisa menampung pasien menjadi sekitar 133 orang," ujar dia.

Hal itu juga dibenarkan oleh Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim.

Saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Ujungpangkah dalam mewakili penerimaan bantuan alat rapid test dari PGN SAKA, Kamis (25/6/2020), Qosim sempat mengatakan kepada awak media jika kapasitas RSUD Ibnu Sina untuk pasien Covid-19 memang sudah overload.

"Rumah sakit juga overload, sehingga banyak yang berada di Unit Gawat Darurat (UGD) itu ada yang sepuluh sampai 12 hari belum dapat kamar, itu nanti yang akan kami rapatkan," kata Qosim.


"Sebenarnya saya kepingin, (pasien) tidak usah menunggu 14 hari. Kalau orang itu sudah sehat sebaiknya cepat di-swab. Tapi standarnya itu kan harus menunggu 14 hari, sehingga membuat ruang-ruang itu full, overload," tutur dia.

Antisipasi rumah sakit overload

Qosim mengatakan, Pemkab Gresik juga sudah memikirkan langkah antisipasi jika memang setiap rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 yang ada di Gresik tidak lagi mampu menampung pasien alias overload.

"Sudah kita rencanakan. Gejos (Stadion Gelora Joko Samudro) itu kan punya ruang cukup luas, akan kami tata menjadi rumah sakit darurat," ucap Qosim.

"Kami akan berupaya memindahkan rekan-rekan yang ada di Gejos, Dispora, akan kami geser. Mungkin di WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro), kemudian satu lagi di Gedung Pramuka," tutur Qosim.

Lantaran Pemkab Gresik akan menjadikan Stadion Gejos sebagai ruang perawatan bagi pasien Covid-19, maka untuk sementara waktu para ASN di lingkup Dispora Gresik yang biasa berkantor di Stadion Gejos, bakal sementara waktu berkantor di WEP.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/26/17114131/pasien-corona-di-rsud-ibnu-sina-gresik-sudah-melebihi-kapasitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke