Kader PDI-P Solo Usulkan DPP Rekomendasikan Gibran dalam Pilkada Serentak 2020

Mereka terdiri dari pengurus struktural PDI-P, kader senior mantan pengurus DPC, pengurus departemen, pengurus anak cabang, pengurus ranting, pengurus anak ranting PDI-P dan mantan anggota Fraksi DPRD Solo.

Wakil Ketua I PAC PDI-P Kecamatan Banjarsari Ariyanto Rinto Suryono menyampaikan, alasan mengusulkan Gibran karena melihat sikap dan etika politik Achmad Purnomo yang sudah menyatakan secara resmi mengundurkan diri sebagai bakal calon wali kota.

Namun, pengunduran diri Achmad Purnomo tersebut mendapat penolakan dari DPC PDI-P Solo.

"Kami menilai ada dinamika dan etika politik yang tidak sehat di dalam pencalonan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa," kata Ariyanto dalam konferensi pers pernyataan sikap di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/6/2020).

Mereka meminta DPP PDI-P untuk mengklarifikasi pernyataan resmi mundurnya Achmad Purnomo sebagai bakal calon Wali Kota Solo yang telah diusulkan DPC PDI-P.

Hal tersebut agar tidak terjadi persepsi di masyarakat luas, seorang yang telah mempermainkan PDI-P pada proses pencalonan Pilkada Serentak 2020.

"Etika politik seperti ini yang kami tidak suka. Seyogyanya DPC PDI-P Solo tidak memaksakan kehendaknya untuk tetap mencalonkan Achmad Purnomo," ungkap dia.

Lebih jauh, para kader juga mengusulkan DPP untuk menunjuk balon wakil wali kota yang mendampingi Gibran adalah kader senior PDI-P yang berkompeten, kredibel, responsif dan loyal serta berpengalaman dalam pemerintahan dan menguasai peta politik Kota Solo.

"Kami siap mengamankan dan memenangkan balon (bakal calon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada Serentak yang direkomendasikan oleh DPP PDI-P," terang Ariyanto.