Rumah Sakit di Padang Ini Siapkan Kamar Khusus Pasien Suami Istri Positif Covid-19

SPH menyediakan kamar rawat khusus untuk pasangan suami-istri yang positif Covid-19.

Dalam satu kamar itu, pasangan suami istri tersebut dirawat dan privacy mereka dijaga.

Kalau sudah malam, CCTV dalam kamar tersebut dimatikan agar bisa memberikan kenyamanan bagi pasien tersebut.

"Ini terobosan yang kita lakukan untuk memberikan kenyamanan dan supaya pasien cepat sembuh," kata Direktur SPH Farhan Abdullah yang dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Farhan menyebutkan terobosan itu berawal dari banyaknya suami-istri yang menderita Covid-19.

Selama ini, pasien tersebut dirawat di ruangan terpisah. Hal itu tentu bisa membuat pasien menjadi stress.

Berawal dari kondisi itu, menurut Farhan pihaknya kemudian menyediakan kamar rawat khusus untuk pasien suami-istri.

"Di dalam kamar mereka dijaga privacy-nya. Mereka bebas melakukan apa saja. Termasuk menyalurkan kebutuhan biologisnya. Ini tujuan kita, agar pasien tidak stress dan bisa cepat sembuh," kata Farhan.

Farhan mengaku SPH sudah pernah merawat dua pasien Covid-19 suami-istri.

Hasilnya cukup lumayan, dimana pasien laki-lakinya lebih cepat sembuh.

"Suaminya cepat sembuh. Hanya beberapa hari saja dirawat sudah sembuh. Kemudian istrinya menunjukkan kondisi yang terus membaik dan akan pulang," kata Farhan.

Buka kunjungan keluarga

Selain kamar rawat khusus, SPH juga memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berkunjung melihat pasien Covid-19.

Dengan menggunakan pemisah kaca dan pakai alat bantu bicara, antara pasien dengan keluarganya yang berkunjung bisa melakukan percakapan.

"Ada sebuah tempat di SPH yang memungkinkan pasien dan keluarga bertemu dengan dibatasi kaca. Mereka bisa bicara pakai alat bantu," kata Farhan.

Farhan menyebutkan hal itu juga bertujuan agar pasien tidak stress dirawat di ruangan isolasi.

"Pasien butuh juga interaksi dengan keluarga. Mereka tidak boleh stress. Makanya berbagai upaya kita lakukan agar pasien bisa nyaman," kata Farhan.

Untuk kunjungan pasien Covid-19 ini, menurut Farhan, pihak rumah sakit menerapkan protokol kesehatan ketat.

Jalan masuk ke ruangan pasien Covid-19 dengan pengunjung berbeda, sehingga tidak memungkinkan adanya pertemuan langsung antara pasien dengan pengunjung.

Kemudian di setiap ruangan SPH dilengkapi dengan sinar Ultra Violet yang bertujuan membunuh virus.

"Kita juga melakukan penyemprotan disinfektan tiap hari. Protokol kesehatan kita laksanakan secara ketat," jelas Farhan.

Karena jalan masuk ke ruangan pasien Covid-19 berbeda dengan jalur pengunjung, maka SPH menurut Farhan tetap menerima pasien non Covid-19.

"Ruangan untuk pasien Covid-19 ada di lantai 4 dan 5. Sementara sisanya bisa untuk perawatan pasien non Covid-19. Kita tetap menerima pasien non Covid-19. Jangan kuatir, kita terapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Farhan.